PASOKAN bawang merah dan putih di sejumlah pusat grosir dan eceran seperti Pasar Harum Manis dan Pasar Lima Banjarmasin, cukup tersedia. Hanya saja, harganya mulai merangkak naik, seiring dengan makin dekatnya bulan suci Ramadhan 1438 Hijriyah.
SELAMA ini si merah dan si putih itu didatangkan dari Pulau Jawa melalui Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, sehingga harga jual di tingkat pedagang besar dan pengecer juga dipengaruhi ongkos angkut plus keuntungan yang diambil.
“Memang ada kenaikan untuk dua jenis bawang. Bawang merah dan bawang putih mengalami kenaikan harga,” kata seorang pedagang bawang merah di Pasar Harum Manis, Ahmad Suyadi kepada jejakrekam.com di Banjarmasin, Rabu (24/5/2017). Ia mengungkapkan kenaikan harga jual bawang merah dan putih di tingkat pengecer itu mencapai Rp 10 ribu hingga Rp 15 ribu per kilogram. “Sekarang harga bawang putih sendiri bisa menembus Rp 50 ribu per kilogram,” kata Ahmad. Sedangkan, harga bawang merah belum beranjak naik masih tetap Rp 20 ribu per kilogram.
Ahmad yang sudah 30 tahun berjualan bawang ini memprediksi kenaikan harga bawang merah ini akan terjadi ketika memasuki bulan Ramadhan, ditambah pasokan dari daerah penghasil seperti Brebes Jawa Tengah berkurang di pasaran Banjarmasin. “Para ibu-ibu biasanya menyiasati kenaikan harga bawang putih itu dengan membeli yang busuk, tetapi masih bisa dimanfaatkan. Harganya memang lebih murah dibandingkan yang masih baik,” kata Ahmad.
Kenaikan harga dua bumbu utama penyedap masakan itu benar-benar membuat para pedagang seperti Aulia, pemilik warung Soto Jali di kawasan Pasar Cempaka, mengaku keberatan. “Saya berharap ada operasi pasar nanti, sehingga bisa menekan harga barang-barang yang mulai merangkak naik. Bagi kami yang berjualan, tentu kalau harga bahan pokok naik, terpaksa juga harus menaikkan harga jual,” tandasnya.(jejakrekam)
Penulis : Sirajuddin
Editor : Didi G Sanusi
Foto : Sirajuddin