Kawal Terus Agar Harga Sembako Kembali Normal

0

MENGANTISIPASI lonjakan harga bahan pokok yang biasa terjadi jelang  pelaksanaan puasa Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kalimantan Tengah terus berupaya sesuai kewajaran.

USAI menggelar rapat koordinasi dan diskusi dengan sektor terkait, membahas permasalahan tersebut, di Aula Bank Indonesia (BI) Kalimantan Tengah, tim ini bersama Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) dan Polda Kalteng langsung melakukan sidak ke Pasar Kahayan Palangkaraya, Rabu (24/5/2017).

“Dari hasil pantauan kami, ketersediaan bahan pokok aman. Walaupun ada komoditas yang mengalami kenaikan. seperti bawang putih tetapi karena pedagang dari Banjarmasin harganya sudah mahal duluan. Namun masyarakat tidak perlu panik dan hendaknya membeli sesuai dengan kebutuhan saja,”kata Pjs Sekdaprov Kalteng, Syahrin Daulay, kepada sejumlah wartawan.

Menurutnya, pedagang masih menjual dengan harga yang wajar,  tidak mengambil untung banyak. Namun, beber dia,  yang menjadi perhatian TPID,  kendati pasokan mencukupi, tetapi harganya sudah mahal duluan. Penyebab kenaikan inilah yang akan ditelusuri. Padahal secara nasional harga bawang putih sudah turun.

Pjs Kasie Koordinasi dan Pengawasan (Korwas) Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Direskrimum Polda Kalteng, AKBP I Gusti Putu Kaler Astika, mengatakan, Polda Kalteng telah membentuk satgas pangan, yang akan mengawasi distribusi komoditas di pasaran. “Setiap hari tim  datang ke gudang dan pasar, sehingga tidak ada spekulan melakukan penimbunan barang maupun pedagang nakal yang berani menaikkan harga seenaknya. Bahkan Kapolda Kalteng telah menginstruksikan bakal menindak tegas, jika sampai terbukti,” ujarnya.

Kepala Bagian Penegakan Hukum Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Wilayah Kalimantan, M Hendry Setyawan mengatakan, seharusnya dengan terungkapnya penimbunan bawang putih beberapa hari lalu, harga komoditas menjadi turun. Tetapi harga di Kalteng, masih tinggi.

Kepala Bank Indonesia Perwakilan Kalteng, Wuryanto menjelaskan, biasanya komoditas yang menjadi penyumbang inflasi jelang Ramadhan yakni ayam ras, beras, daging, cabai rawit, bawang merah dan putih. Tetapi kenyataannya, H-4, harga bahan pokok tersebut masih dalam harga normal, kecuali bawang putih. Namun diyakininya, pasti akan turun.”Jadi harga sampai saat ini masih dalam keadaan stabil. Ini harus kita kawal terus sampai Idul Fitri, agar harga tidak melonjak secara liar,”imbuhnya.(jejakrekam)

Penulis  : Tiva Rianthy
Editor    : Fahriza
Foto       : Tiva Rianthy

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.