Sabu 2 Kilo Senilai Rp 5 Miliar Diblender, Dibuang ke Toilet

0

INI bukti jika transaksi narkoba masih marak di Provinsi Kalimantan Selatan. Faktanya, dari kasus yang berhasil diungkap Badan Nasional Narkotika Provinsi Kalsel bersama Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalsel pada Jumat (28/4/2017) dengan barang bukti berupa sabu-sabu seberat 2.181,05 gram.

PEMUSNAHAN barang bukti tindak pidana narkoba itu dilakukan BNN Provinsi Kalsel usai mengantongi ketetapan dari jaksa penuntut umum (JPU) yang menangani perkara tersebut. Dengan cara diblender dan dicampur deterjen, sabu-sabu bernilai miliaran rupiah itu berubah menjadi cairan dalam proses penghancuran yang dipimpin Kepala BNN Provinsi Kalsel Brigjen Pol Marsauli Siregar, bersama perwakilan Kejati Kalsel serta aparat terkait lainnya. Usai menjadi cairan, sabu-sabu itu kemudian dibuang dalam saluran toilet yang ada di kantor BNN Provinsi Kalsel di Jalan DI Panjaitan, Banjarmasin, Selasa (23/4/2017).

“Sabu-sabu seberat 2 kilogram ini disita dari tersangka bernama bernama Umboro Teguh dan Iwan Setiawan yang ditangkap di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, usai mengambil narkoba dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Dari pengembangan kasus itu ditemukan lagi dua paket sabu-sabu seberat 148,25 gram di rumah Iwan Setiawan di Kelayan, Banjarmasin Selatan.

Tak hanya kristal terlarang miliki Umboro Teguh dan Iwan Setiawan, sabu-sabu milik tersangka Muhammad Riduan alias Cogi, warga Jalan Kuin Slatan Gang Pusara, Banjarmasin Barat yang ditangkap Senin (15/5/2017) lalu, juga turut dimusnahkan dengan berat 10,05 gram. Total sabu yang dimusnahkan itu ditaksir senilai Rp 5 miliar.

Marsuli menegaskan pemusnahan itu juga telah diamanatkan dalam UU demi mencegah jika nantinya barang bukti itu disalahgunakan atau diselewengkan petugas. Sedangkan untuk proses persidangan yang tengah berlangsung, Marsuli mengungkapkan telah disisakan sebesar 1 gram.

“Memang akhir-akhir ini jalur laut menjadi favorit para bandar dalam mendistribusikan narkoba dari Pulau Jawa ke Kalimantan Selatan. Makanya, kami terus bekerja keras untuk mengungkap para bandar pemasok narkoba dari Pulau Jawa itu. Kepada semua pihak, untuk meningkatkan pengawasan terhadap masuknya barang dan penumpang ke pelabuhan,” tandas perwira tinggi Polri ini.(jejakrekam)

Penulis   : Igam

Editor     : Didi G Sanusi

Foto        : Humas BNN Provinsi Kalsel

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.