SOKONGAN dana yang disuntik pemerintah pusat lewat APBN untuk pembangunan kawasan publik di Kota Banjarmasin, sudah sepatutnya lebih intensif dan tinggi serapannya.
KETUA DPP Ikatan Nasional Tenaga Ahli Konsultan Indonesia (Intakindo) Kalimantan Selatan Nanda Febryan Pratamajaya menilai peningkatan pembangunan kawasan publik di Banjarmasin dengan dukungan APBN, harus terus diperkuat.
Dia mencontohkan seperti pembangunan siring Tendean, normalisasi sungai Jalan Veteran dan lainnya yang bersumber dari APBN. “Ya, dana APBN banyak menyerap pembangunan kawasan publik di Kota Banjarmasin,” ucap magister studi perencanaan wilayah dan kota ini kepada jejakrekam.com di Banjarmasin, Selasa (23/5/2017).
Sedangkan, Nanda melihat porsi APBD Kota Banjarmasin lebih kepada pembangunan jalan lingkungan, dan perbaikan drainase. “Makanya, Pemkot Banjarmasin harus lebih jeli dan makin giat untuk menggaet dana pusat untuk peningkatan kawasan publik. Kuncinya adalah Pemkot Banjarmasin, terkhusus Walikota Ibnu Sina untuk lebih kreatif melakukan lobi untuk bisa memperoleh dana dari pusat,” tutur lulusan Universitas Brawijaya Malang.
Nanda berharap kawasan publik diarahkan dan difokuskan pada pembangunan pasar, seperti kawasan Pasar Ujung Murung-Sudimampir yang telah didesain sejak 2014 lalu.(jejakrekam)
Penulis : Afdi NR
Editor : Afdi NR
Foto : Iman Satria