Menang Telak 4-0, Kalteng Putra Diguyur Rp 100 Juta

0

MEMETIK kemenangan telak 4-0, skuad Kalteng Putra atas Perssu Real Madura di Stadion Tuah Pahoe, Palangkaraya, Minggu (21/5/2017), guyuran bonus langsung diterima para pemain.

SECARA spontanitas bonur Rp 100 juta didapat tim Laskar Isen Mulang dari Ketua Asosiasi Provinsi PSSI Kalteng, Leonard S Ampung sebesar Rp 50 juta, Rp 20 juta masing-masing dari Danrem 102 Panju Panjung, Kolonel Arh M Naudi Nurdika dan Bupati Seruyan Sudarsono serta Rp 10 juta dari Tuti Dau.

CEO Kalteng Putra, Agustiar Sabran menilai, kemenangan yang diraih Kalteng Putra merupakan awal baik untuk masuk ke Liga 1. Ia optimistis keinginan itu bakal terwujud, melihat pertandingan-pertandingan sebelumnya. Apalagi, untuk sementara Kalteng Putra memimpin di klasemen Liga 2 grup 6. “Bonus yang diberikan bukan untuk membuat mereka manja. Tapi untuk memotivasi agar mereka dapat lebih bermain baik lagi di pertandingan selanjutnya,” kata Agustiar.

Walaupun sebagai Coach Perssu Real Madura, Yusron menerima kekalahan anak asuhnya. Namun, yang tidak bisa diterimanya karena sejumlah aparat kepolisian yang berjaga di pinggir lapangan masuk ke dalam lapangan, saat pertandingan sedang berlangsung. Begitu juga dengan kartu merah yang diberikan wasit kepada Kapten Joko Sugiarto di babak dua, dinilainya terlalu cepat.

Ia  memahami, mungkin apa yang dilakukan aparat keamanan untuk mengantisipasi agar tidak terjadi keributan karena melihat kondisi agak memanas. Ini setelah salah satu anak asuhnya mendapat kartu merah. “Saya tidak terima itu. Apapun yang terjadi walaupun berdarah-darah, kecuali ada izin. Tolong nanti kepada kita semua mengevaluasi ini,”kata Yusron saat konferensi pers usai pertandingan. Diakui Yusron, para pemain Perssu Real Madura saat ini merupakan pilihan pelatih sebelumnya. Tetapi baginya, hal itu bukan alasan untuk melempar kesalahan kepada anak asuhnya. “Memang sebatas itulah, kemampuan mereka,” katanya.

Untuk persiapan menghadapi laga selanjutnya, banyak yang harus dibenahi terhadap anak asuhnya. Berbagai upaya akan dilakukan diantaranya dengan melakukan pemusatan latihan di Yogyakarta dan memberikan motivasi. Motivasi diberikan, karena skuad asal Pulau Garam ini, sudah dua kali mengalami kekalahan demi mengangkat kembali kepercayaan diri tim. “Jadi semua lini harus dibenahi. Tadi saya lihat dengan formasi yang dipakai, keteteran. Makanya di babak kedua saya coba mengubah formasi, ternyata lumayan berhasil,”ujar Yusron.

Sementara itu, Asisten Pelatih Kalteng Putra, Budi Sudarso, menilai teknik yang dimiliki seluruh pemain Laga 2, hampir semua merata. Tergantung kondisi fisik pemain saja. Menurutnya, gagalnya tendangan pinalti yang dilakukan Rivaldi, disebabkan kepercayaan diri  ujung tombak Kalteng Putra ini memang sejak pertandingan melawan Mojokerto, sudah berkurang karena tidak konsentrasi.

Komisioner pertandingan, Isa Lawani sangat menyayangkan sikap spontanitas pengamanan tersebut. Menurutnya, seharusnya memang tidak boleh aparat keamanan masuk begitu saja ke lapangan, saat pertandingan sedang berlangsung. “Selama masih bisa ditangani oleh wasit, siapapun tidak boleh mencampuri, kecuali atas instruksi saya. Makanya, saya sendiri saja tadi kaget. Kenapa polisi sudah masuk ke lapangan. Yang jelas saya harus laporkan ini ke pusat,” ucapnya.

Kemenangan Kalteng Putra pada pertandingan kali ini dihasilkan dari tendangan Dede Hugo Kunarko dan Muhammad Rais di babak pertama. Sedangkan, babak kedua Dede Hugo kembali memberikan kemenangan bagi Laskar Isen Mulang dari tendangan pinalti, dan Eksel Timothy di masa injury time babak kedua.(jejakrekam)

Penulis  :  Tiva Rianthy
Editor      :  Didi G Sanusi
Foto      :    Tiva Rianthy

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.