Bedah Rumah Aladin ala Inkindo Kalsel

0

PARA konsultan dan ahli konstruksi yang tergabung dalam Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (Inkindo) Kalimantan Selatan, menggelar aksi sosial. Mereka  menargetkan mampu membedah 30 unit rumah tak layak huni di Kalimantan Selatan.

“REALISASI itu tertuang dalam program Inkindo Kaslel. Sebab itu ketersediaan data yang pasti mengenai jumlah rumah tidak layak huni sangat diperlukan di setiap daerah agar program dapat tepat sasaran,” kata Ketua DPP Inkindo Kalsel H Syamsul Arivin didampingi Sekretaris H Zainal Syaufi, dan Bendahara H Yayudi Inbana serta pengurus lainnya, usai peresmian perbaikan rumah tidak layak huni Inkindo Kalsel di Kecamatan Banjarmasin Timur Kelurahan Kebun Bunga, kepada jejakrekam.com, Minggu (21/5).

Menurutnya, Inkindo memberikan peran penting dalam pembangunan di Banua ini. Karena itu, direalisikan program yang menyentuh masyarakat. “Program Inkindo Kalsel selain bedah rumah, juga pembagian sembako, serta penyaluran baju bekas selalu disalurkan kepada korban bencana kebakaran atau banjir,” tambah Sekretaris Inkindo Kalsel H Zainal Syaufi.

Senada itu, Ketua Panitia Bedah Rumah Chairun Nurrasyid, mengatakan pihaknya memang menargetkan dalam satu tahun 30 unit rumah tak layak huni diperbaiki, namun perbaikan rumah hanya bersifat aladin (atap, lantai, dinding). “Target 30 unit rumah untuk bedah rumah program Inkindo, yang diperkirakan pengeluaran dana Rp20 juta per buah rumah,” kata Chairun.

Kini bedah rumah perdana, di sekitar kantor Inkindo Kalsel, yaki rumah milik Sugianto dan Jumaah, warga Gang Kuwini 1 Jalan Gatot Subroto Banjarmasin Timur,” katanya.

Menurutnya, bedah rumah masih bergantung pada dana organisasi Inkindo. “Saat ini masih dana organisasi, berikutnya mungkin ada dana sponsor,” tuturnya optimis. Kreteria penerima bedah rumah tak layak huni, menurut Chairun seperti dari fisik tidak layak huni, dan kepemilikan tidak boleh di jalur hijau atau ada sertifikat, serta penghasilan minim seperti harian lepas.

“Kreteria yang bisa diajukan untuk mendapatkan bedah rumah, bisa juga untuk para janda, atau hidup sendiri, tanpa penghasilan,” katanya.

Rencananya, bedah rumah menyebar di lima kecamatan di Kota Banjarmasin.”Bedah rumah tidak layak huni juga bagian dari dukungan terhadap program Walikota Banjarmasin.”katanya, sekaligus dalam rangka ulang tahun Inkindo ke-24

Ketua RT 19 Bain Edy Sutarto mengatakan, pihaknya bersyukur ada program bedah rumah, dan baru pertama ada warga yang rumahnya dibedah. “Memang kawasan RT bila terjadi hujan lebat, pasti banjir, sehingga perlu pemeliharaan oleh lingkungan dan pemerintah Kota Banjarmasin.

Sementara itu, Jumaah dan Sugianto Jalan Gatot Subroto V RT 19 Gang Kuini Banjarmasin, yang rumahnya mendapat bantuan bedah rumah merasa bersyukur. “Kami berterima kasih atas bantuan dari Inkindo, sehingga rumah kami baik dan sangat layak untuk ditempati keluarga,” kata Sugianto.

Ia mengaku tak menerima uang, namun langsung menerima bahan, kemudian tukang yang mengerjakan sesuai program Inkindo, “Tukang bekerja sejak 20 April 2017 atau dua pekan baru rampung. Kini dilapis dan dicat, meski sebelumnya tidak berwarna dan lapuk,” tambah Jumaah.(jejakrekam)

Penulis  : Afdi NR

Editor    : Didi G Sanusi

Foto      :  Afdi NR

 

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.