KONGRES Sungai Indonesia (KSI) akan dipusatkan di Banjarmasin yang berlangsung pada 22-26 September 2017. Kesepakatan untuk menunjuk ibukota Provinsi Kalimantan Selatan ini berdasar hasil kesepakatan KSI II di Selerejo Ngantang, Malang, Jawa Timur pada 2016 lalu.
SEBAGAI tuan rumah, para pejabat di Pemkot Banjarmasin bersiap diri dengan menggelar rapat koordinasi. Asisten II Sekdakot Banjarmasin, Hamdi mengaku bersyukur Banjarmasin dipercaya menghelat sebuah pertemuan akbar berskala nasional. “Selama ini sungai di Banjarmasin dianggap telah berhasil dibenahi,” kata Hamdi didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin, Gusti Ridwan Sofyani kepad wartawan di Banjarmasin, Jumat (19/5/2017).
Ada 400 peserta yang akan berhadir ke Banjarmasin. Bahkan, berdasar pengalaman KSI II justru dihadiri 2.000 orang karena dihadiri Presiden Joko Widodo yang didampingi empat menterinya, sepertti Menteri PUPR, Menteri LHK, Menko Kemaritiman dan Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.
Hamdi mengaku untuk mempersiapkan suksesnya KSI III di Banjarmasin, telah rutin dilakukan pertemuan dengan akademisi, budayawan, serta berbagai komunitas. Hal yang dibahas dalam KSI itu seperti pencemaran, pendangkalan, dan kerusakan ekosistem lingkungan sungai. Saat ini, banyak sungai berubah menjadi tong sampah raksasa yang memuat berbagai limbah dan kotoran.
Untuk itu, lewat KSI III yang bertajuk Sungai sebagai Pusat Peradaban diharapkan bisa makin menajamkan komitmen untuk mengembalikan sungai sebagaimana fungsi alaminya.(jejakrekam)
Sumber : Humpro Banjarmasin