KAWASAN Loksado di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) yang menyuguhkan wisata alam dan budaya kini dinobatkan salah satu kawasan wisata strategis nasional. Hal ini sejalan dengan visi pembangunan Pemprov Kalimantan Selatan untuk mengembangkan sektor pariwisata.
KEPALA Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Selatan, Rusdiansyah memastikan fokus pada peningkatan infrastruktur penunjang, karena untuk pengelolaan kawasan wisata Loksado menjadi domain Dinas Pariwisata Provinsi Kalsel.
Ia mengungkapkan pada tahun 2017, seputar kawasan Loksado akan terang benderang. Menurutnya, saat ini sudah tersedia anggaran pembangunan penerangan jalan umum (PJU). ”Sudah kita siapkan PJU di kawasan seputaran objek wisata Loksado. Ini dalam rangka menunjang destinasi wisata,” kata Rusdi kepada wartawan di Banjarbaru, Jumat (19/5/2017).
Dia menjelaskan lampu penerangan jalan yang dipasang di kawasan Loksado, dipilih bertenaga surya atau solar sel. Alasan pemilihan solar tes mendasar memang. Ini dikarenakan sepanjang jalan menuju Loksado, tak ada aliran listrik. ”Untuk proses pelaksanaan saat ini dalam tahapan lelang,” ujar Rusdi. Bukan hanya Loksado, kawasan wisata religi Kelampayan di Astambul, Kabupaten Banjar dengan objek utama makam Syekh Muhammad Arsyad Albanjary juga tersentuh PJU. “Total anggaran untuk pengadaan PJU tahun ini sebanyak 86 unit,” ucap mantan Kepala Dishub Banjarmasin ini.
Sayangnya, kawasan Tahura Sultan Adam di kawasan Mandiangin, ternyata belum mendapat jatah anggaran penerapan jalan. “Seharusnya, kabupaten yang memiliki kawasan ini bisa bersinergi, sehingga bisa cepat ditangani. Sebab, anggaran penerangan tak bisa hanya mengandalkan APBD Provinsi,” imbuh Rusdi.(jejakrekam)
Penulis : Wan Marley
Editor : Didi G Sanusi
Foto : Cinta HSS