Ada Bodyguard Warung Jablay, Pemkab Tabalong Turunkan Denpom

0

RENCANA eksekusi warung jablay yang menyebar di Kabupaten Tabalong, terus disosialisasikan. Para pemilik warung remang-remang ini pun terus diimbau untuk membongkar sendiri, sebelum Pemkab Tabalong menerjunkan alat berat dan personil gabungan meratakannya dengan tanah pada 22-24 Mei 2017 mendatang.

CAMAT Murung Pudak, Zainal Arifin mengakui masa sosialisasi ini memberikan kesempatan bagi para pemilik warung jablay untuk membongkar sendiri, dan bisa memanfaatkan sisa material bangunan yang ada. “Usai masa sosialisasi, tak ada lagi toleransi. Jika pemilik warung jablay tetap ngotot tak ingin mengosongkan dan membongkar bangunannya, maka alat berat akan siap diturunkan,” kata Zainal Arifin kepada wartawan di Tanjung, Jumat (19/5/2017).

Ia menegaskan para operator di lapangan yang menjadi eksekutor tinggal menunggu perintah. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan, Pemkab Tabalong akan melibatkan aparat kepolisian dan TNI. “Kami akan membongkar dari satu warung ke warung lain, khususnya di sepanjang jalan provinsi menuju Provinsi Kalimantan Timur,” ujar Zainal.

Dia mengakui saat sosialisasi, ternyata tak ada satu pemilik warung jablay pun berhasil ditemui. Selama ini,  Zainal mengatakan yang dihadapi hanya para pelayan warung remang-remang itu. “Makanya, kami minta sebelum dieksekusi, para pemilik warung segera mengosong barang dan perkakas, seperti perangkat elektronik,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Tabalong, H  Zulfan Noor tak hanya polisi dan tentara, anggota Denpom Tanjung juga dilibatkan dalam pelaksanaan eksekusi warung jablay. “Sebab, instruksi pembongkaran warung jablay langsung dari Bupati Tabalong (Anang Syakhfiani, red). Semoga saja, proses eksekusinya bisa berjalan lancar,” katanya.

Ia mengatakan dengan dilibatkannya anggota Denpom VI/2 Banjarmasin untuk berjaga-jaga agar dalam proses eksekusi warung jablay tidak terjadi gesekan hingga bentrok fisik antara petugas eksekutor dengan oknum aparat.  “Ya, kami berjaga-jaga kalau nanti ada oknum aparat yang melindungi atau menjadi bodyguard pemilik warung jablay. Namun, hal itu, kami tak ingin terjadi di lapangan nanti,” imbuh Zulfan.(jejakrekam)

Penulis   :  Hery Yusminda

Editor     :   Didi G Sanusi

Foto        :   Hery Yusminda

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.