Rakyat Belum Sejahtera Dipicu Praktik Korupsi Masih Tinggi

0

KAMPUS sebagai kawah candradimuka terus didorong untuk menjadi lokomotif dalam aksi pemberantasan korupsi. Terlebih lagi, kini korupsi seperti penyakit kronis yang sudah menjalar kemana saja.

SAAT memberi kuliah umum di Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin, Kamis (18/5/2017), DR Thony Saut Situmorang ini mengingatkan agar para mahasiswa terus menjaga daya kritisnya, terutama dalam mengawal upaya pemberantasan korupsi.

“Bagaimana pun, tujuan negara ini dibangun adalah untuk menyejahterakan rakyatnya. Apalagi gagal, tentu ada praktik korupsi di dalamnya,” kata Saut Situmorang dalam paparannya di hadapan akademisi dan mahasiswa FH ULM Banjarmasin.

Menurutnya, bagaimana rakyat Indonesia bisa berdaya saing, jika tingkat kesejahteraannya masih rendah. Walau, beber Saut, Indonesia kaya dengan sumber daya alam yang melimpah, justru di sana-sini terjadi ketidakefesienan. “Bayangkan saja, indeks korupsi Indonesia sudah berada di angka 3,7 jauh di bawah negara jiran, Malaysia yang sudah masuk di angka 5,0. Ini semua akibat ketidakefesienan, sehingga negara kita ini dinilai orang luar masih ada tindakan koruptif,” kata mantan Direktur PT Indonesia Cipta Investama.

Saut juga menjelaskan penegakan hukum akan sulit, tanpa mengubah perilaku mayarakat. Sebab, menurut dia, banyak celah untuk melakukan perbautan korupsi, sehingga perlu benteng terakhir adalah menjaga integritas  serta pentingnya check and balance. “Jadi, kalau yang mengeritik, nikmatilah. Sebab, kritik itu salah cara untuk membangun integritas kita,” cetus jebolan Universitas Persada Indonesia YAI ini.

Sementara itu, Dekan FH ULM DR Mohammad Effendy berharap kehadiran KPK bisa menurunkan tingkat korupsi Indonesia yang sudah sangat tinggi. “Harapan besar masyarakat terhadap KPK sangat tinggi. KPK tentu bisa menjadi ujung tombak pemberantasan korupsi dengan menggandeng lembaga penegak hukum lainnya seperti kepolisian, kejaksaan dan pengadilan,” kata Effendy.

Dalam dialog yang dimoderatori dosen muda ahli tata negara, Ahmad Fikri berlangsung cukup menarik. Sebab, Saut Situmorang berharap ke depan adalah jebolan Universitas Lambung Mangkurat yang bisa menjadi pimpinan KPK RI. “Syaratnya gampang, hanya memiliki integritas,” tegas Saut lagi.(jejakrekam)

Penulis  : Ahmad Husaini

Editor    : Didi G Sanusi

Foto       : Ahmad Husaini

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.