Tinjau UN SD, Walikota Palangkaraya Tak Ingin Ada Anak Putus Sekolah

0

WALIKOTA HM Riban Satia mengunjungi tiga sekolah dasar (SD) di Kota Palangkaraya untuk meninjau pelaksanaan ujian nasional (UN) SD sederajat, 15-17 Mei 2017. Ketiga sekolah tersebut adalah MIN Langkai, SDN 6 Palangka dan SDN 3 Pahandut. Sedangkan, Wakil Walikota Palangkaraya, Mofit Saptono Subagio, memantau ke SDN 2 Palangka, SDN 10 Palangka dan SDN 1 Bukit Tunggal.

DI SALAH satu sekolah, yang dikunjungi Walikota Palangkaraya, satu peserta didik tidak hadir,  padahal namanya sudah tercatat sebagai peserta ujian. Tentu saja, hal ini mengundang keprihatinan dari orang nomor satu di Kota Palangkaraya.

“Saya minta nama anak ini tetap dimasukin untuk ikut ujian paket. Dinas Pendidikan dan sekolah hendaknya dapat lebih pro aktif melakukan jemput bola, jika diketahui ada anak yang tidak ikut ujian. Jangan dibiarkan sampai putus sekolah,”kata Walikota Palangkaraya, HM Riban Satia, di Palangkaraya, Senin (15/5/2017).

Bahkan, menurut dia, tidak menutup kemungkinan, masih ada anak yang tidak mengikuti UN, karena data masih dalam tahap rekapitulasi. Padahal pemerintah dinilai telah berupaya keras dan bertekad mengurangi angka putus sekolah di Indonesia. Salah satunya dengan memberikan bantuan tunai pendidikan kepada seluruh anak usia sekolah dari keluarga kurang mampu dan yatim piatu dalam program Kartu Indonesia Pintar (KIP).

Satu hal yang sangat disayangkan Riban, karena hampir setiap tahun, masih saja ada peserta didik yang tidak bisa mengikuti UN dari semua jenjang pendidikan. Seharusnya hal ini bisa dijadikan evaluasi dan kajian bagi instansi terkait dan sekolah untuk dapat mencari langkah tepat agar tidak terjadi berulang-ulang.

“Kita ingin anak-anak ini semuanya jangan sampai ada yang tidak sekolah. Semua di sini harus meneruskan jenjang ke yang lebih tinggi lagi. Guru harus lebih peka dan peduli apabila melihat anak yang sering tidak masuk sekolah,” ujarnya.

Makanya dalam kesempatan itu juga Riban berpesan, agar guru sebagai tenaga pendidik jangan pernah lelah memberikan perhatian bagi anak didiknya dan dedikasi sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. UN tingkat SD di Kota Palangkaraya diikuti sebanyak 106 SD negeri dan 26 SD swasta dengan jumlah peserta 4.755 siswa, 2.472 putra dan 2.283 putri.(jejakrekam)

Penulis  : Tiva Rianthy
Editor    : Didi G Sanusi
Foto      : Tiva Rianthy

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.