SEMAKIN dekatnya bulan suci Ramadhan, omzet penjualan busana muslim di Pasar Sudimampir yang merupakan salah satu sentra bisnis konveksi di Kota Banjarmasin, diprediksi bakal meningkat tajam.
PEMILIK UD Ibadah HM Thambrani Madjid mengakui omzet penjualannya pakaian muslim seperti baju koko, sarung dan lainnya sudah naik, meski tidak seramai tahun 2016 lalu. “Tahun 2017, ini menjelang puasa masih stabil, belum melonjak. Namun masih ramai jika dibanding hari biasa,” ucap pria yang memiliki beberapa toko di kawasan Jalan Raya Sudimampir No 20-40 Banjarmasin ini kepada jejakrekam.com, Kamis (11/5/2017).
Menurut H Thambrani, setiap tahun trend penjualan busana muslim memang pasti naik menjelang bulan suci Ramadhan, namun untuk tahun 2017 masih belum seramai tahun lalu. Ia menyebut tokonya sudah menyiapkan 500 kode baju koko dan gamis untuk menjelang Ramadhan, hingga Idul Fitri 1438 H. Menurutnya, kenaikan omzet tokonya diprediksi mulai awal Ramadhan dan terus meningkat hingga lebaran Idul Fitri. “Jika tahun 2016, omzet toko saya memang naik satu pekan sebelum Ramadhan. Kalau tahun 2017 berbeda, sebab faktor ekonomi masyarakat yang masih belum menentu,” bebernya.
Masih menurut H Thambrani, kenaikan omzet tersebut seiringan dengan naiknya harga baju dari agen penjual baju yang lebih besar. “Harga baju koko yang kami jual mulai Rp 200 ribu hingga Rp500 ribu,” tandas pria yang puluhan tahun berjualan baju koko ini.
Pemilik Toko Ibadah ini juga memprediksi penjualan baju muslim akan meningkat pada bulan puasa hingga menjelang lebaran nanti. “Pembeli baju eceran yang biasanya akan mendominasi tokonya Biasanya yang belanja di toko saya buat dipakai sendiri, dan buat hadiah yang rutin diberikan menjelang lebaran. Kebanyakan pembeli dari Kalteng dan Kaltim, sedang pembeli dari Kalsel juga cukup lumayan,” imbuh Thambrani.(jejakrekam)
Penulis : Afdi NR
Editor : Afdi NR
Foto : Afdi NR