11.168 Peserta Bertarung untuk Memperebutkan 2.000 Kursi ULM

0

ANIMO lulusan SMA untuk memasuki perguruan tinggi negeri (PTN), khususnya Universitas Lambung Mangkurat (ULM) masih tinggi. Buktinya, jumlah peserta Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi (SBMPTN) di ULM mencapai 11.168 peserta, jauh meningkat tajam dibandingkan tahun 2016 lalu, hanya 10.400 bakal calon mahasiswa yang telah ditutup pada Selasa (9/5/2017).

SEKRETARIS SBMPTN Universitas Lambung Mangkurat, DR Ahmad Suriansyah mengungkapkan saat ini memang belum dirinci jurusan apa yang paling dinikmati calon mahasiswa. “Secara umum hanya bisa dikategorikan dalam tiga besar, yakni sains dan teknologi (saintek) mencapai 3.985 peminat. Kemudian, sosial humaniora sebanyak 3.827 orang, dan campuran 3.356 peserta,” kata Ahmad Suriansyah kepada jejakrekam.com, Kamis (11/5/2017).

Ia mengungkapkan nantinya jurusan mana yang paling dinikmati saat dilakukan pemindaian. Dari total 11.168 peserta, ULM hanya menerima porsinya 30 persen atau 6.000 mahasiswa baru sesuai daya tampung kampus tertua di Kalimantan ini. “Lewat jalur SBMPTN ini hanya diambil sekitar 2.000-an calon mahasiswa. Sisanya nanti diarahkan lewat ujian mandiri,” cetus dosen FKIP ULM ini.

Nah, untuk nanti mengikuti ujian, Suriansyah mengingatkan agar peserta jangan sampai terlibat, karena akan rugi sendiri. “Untuk pelaksanaan ujian dipusatkan di kampus ULM yang ada di Banjarmasin. Karena seluruh ruangan yang ada di ULM terpakai, kami terpaksa meminjam ruangan untuk sekolah terdekat,” ucap Suriansyah.

Ia menyebut seperti SMK Syuhada, SMKN 4, SMKN 2, GOS Taman Budaya, SDN Sungai Miai 7 dan SMA Muhammadiyah Banjarmasin akan dipinjam ruangannya. “Sekolah-sekolah ini berada di areal dekat kampus ULM di Banjarmasin,” ucapnya.

Dalam proses seleksi yang difokuskan di kawasan Jalan Brigjen H Hasan Basri Banjarmasin, Suriansyah juga menerangkan akan dilakukan ujicoba CBT dalam SBMPTN 2017.  “Semoga tidak kendala para hari H nanti,” katanya.

Ia menerangkan kendala teknis yang dihadapi biasanya hanya berupa ketinggalan ijazah atau surat keterangan lulus dari sekolah. Sebab, dokumen ini harus dibawa dengan mencocokkan dengan data peserta SBMPTN 2017. “Ini demi menghindarinya adanya joki atau segala bentuk kecurangan lainnya. Berdasar pengalaman tahun lalu, verifikasi bagi peserta ujian sangat penting. Sebab, banyak peserta tidak membawa surat keterangan lulus atau ijazah yang harus diverifikasi. Termasuk, panitia akan mencocokkan dengan foto peserta. Makanya, peluang untuk menyuruh joki atau lainnya pasti akan ketahuan,” ucapnya.

Kemudian, masih menurut Suriansyah, bagi peserta SBMPTN 2017 yang lulus di ULM akan dikarantina di Gedung Sultan Suriansyah. “Semua itu dilakukan agar bagi yang lulus ujian tidak memberitahu atau menjadi joki bagi peserta SBMPTN lainnya,” tandasnya.(jejakrekam)

Penulis   : Wan Marley

Editor     : Didi G Sanusi

Foto        : Wan Marley

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.