DAMPAK kerusuhan di Lapas Sialang Bungkuk, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru, Riau pada Jumat (5/5/2017), hingga menyebabkan ratusan tahanan kabur dari lapas, menjadi pelajaran berharga bagi jajaran kepolisian. Tak mengherankan, jika Polda Kalsel akhirnya mengeluarkan perintah agar seluruh jajarannya mengantisipasi terjadinya gangguan kamtibmas, khususnya di lingkungan lapas.
ANTISIPASI dini ini dilakoni jajaran Polres Hulu Sungai Utara. Mereka langsung berkoordinasi dengan Lapas Amuntai dalam rangka early warning atau peringatan dini, sehingga jika terjadi hal yang tak diinginkan di tempat kejadian perkara (TKP) bisa diatasi dengan cepat.
Kapolres HSU AKBP Agus Sudaryanto melalui Kasubag Humas Polres HSU IPTU Alam Sakti Swara, menindaklanjuti perintah atasan, maka personil Satuan Sabhara yang mengaplikasi nota kesepakatan (MoU) antara Kapolri dengan Menteri Hukum dan HAM, langsung bergerak dengan berpatroli, sambaing dan koordinasi dengan pihak Lapas Amuntai. “Semua ini dilakukan agar bisa segera mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” ujar Alam Sakti Swara kepada jejakrekam.com, di Amuntai, Selasa (9/5/2017).
Ia mengungkapka ada beberapa titik rawan gangguan kamtimbas yang disasar dalam patroli polisi berseragam, tak hanya terfokus di Lapas Amuntai di Jalan Sukma Raga, Kelurahan Sungai Malang, seperti depan langgar di Jalan Negara Dipa, Desa Tigarun Kecamatan Amuntai Tengah, Desa Telaga Selaba Kecamatan Amuntai Selatan serta Pasar Rakyat Tapuas di Jalan Brigjen Hasan Basri. “Termasuk rumah warga yang ada di Desa Danau Cermin dan Desa Lok Bangkai, Kecamatan Banjang,” ujarnya.(jejakrekam)
Penulis : Muhammad Yusuf
Editor : Didi G Sanusi
Foto : Muhammad Yusuf