Ajak Anjing Kesayangan Jalan Sore, Urusan Makan Habiskan Dana Rp 20 Ribu per Hari

0

ANJING layaknya manusia sesama makhluk sosial. Perilaku anjing yang merupakan hewan sosial ini jika dilatih, diajak bermain dan tinggal bersama, maka kejinakan pun didapat. Anjing juga dikenal sebagai hewan yang memiliki kesetiaan dan pengabdian kepada tuannya.

GAYA hidup sebagian warga Banjarmasin untuk memelihara anjing sebagai hewan peliharaan pun tampak terlihat, ketika pada Minggu (7/5/2017) sore, ada beberapa anjing nan gagah dan cantik dibawa jalan sore-sore, seperti di kawasan siring Titik Nol Banjarmasin di Jalan Jenderal Sudirman. Anjing pun bisa menjadi penjaga serta sahabat terbaik untuk diajak bergaul, tak hanya menjadi hobi bagi sebagian orang.

“Ya, saya memelihara anjing ini karena sejak kecil. Saking hobinya, anjing yang saya pelihara ini untuk soal makanannya lebih utama,” ujar Martinus, mahasiswa STIE Banjarmasin kepada jejakrekam.com, Minggu (7/5/2017).

Mahasiswa semester IV di kampus swasta ini mengaku walau sebagai perantau di Banjarmasin, toh selama ini dua anjing peliharaannya tergolong jinak dan tak pernah menggigit orang lain. “Makanya, biaya kuliah yang dikirim orangtua, sebagian saya belikan makanan anjing,” kata Martinus.

Sepasang anjing jantan dan betina ini diberi layaknya nama manusia, Golden dan Susi. Anjing itu dibawa Martinus dari Sulawesi Selatan sejak dari kecil untuk dipelihara di ibukota Provinsi Kalimantan Selatan. “Satu harinya untuk konsumsi kedua anjing ini menghabiskan Rp 20 ribu. Kalau dua ekor, berarti Rp 40 ribu per hari, kalau ditotal sebulan ya habisnya Rp 1,2 juta,” kata Martinus, yang rela menyisihkan uang kuliah dan jatah makannya untuk Golden dan Susi.

Kedua anjing berbulu tebal biasanya dikonsumsi kepala ayam yang dibeli dari pasar yang ada di Banjarmasin. Anjing jenis Siberian Husky yang dipelihara Martinus ini merupakan campuran anjing dngan keturunan serigala. Dari analis DNA terakhir, terungkap jenis anjing ini merupakan ras anjing tertua di dunia. Hal ini bisa dilihat dari kedekatan genetikanya dengan serigala, dapat dilihat dari perawakannya yang menyerupai nenek moyang, serta kebiasaannya yang melolong dibandingkan menggonggong seperti anjing kebanyakan.

Agar anjing bisa bersosialisasi dengan khalayak ramai, Martinus pun mengaku sering mengajak Golden dan Susi jalan-jalan di sekitar taman yang ada di Banjarmasin, seperti Taman Siring Sudirman dan Siring Piere Tendean. “Banyak orang yang ingin berselfie dengan kedua anjing saya ini. Mungkin, karena jinak dan bulunya yang indah,” kata Martinus.(jejakrekam)

Penulis   : Asyikin

Editor    : Didi G Sanusi

Foto       :  Asyikin

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.