IPM Kalteng Terus Meningkat, Warga Palangkaraya Banyak Berumur Panjang

0

PEMBANGUNAN manusia di Kalimantan Tengah, pada 2016 terus mengalami kemajuan. Hal ini ditandai dengan terus meningkatnya indeks pembangunan manusia (IPM) Kalimantan Tengah. Pada 2016, IPM mencapai 69,13. Angka ini meningkat sebesar 0,60 poin dibanding IPM pada 2016 sebesar 68,53.

“PADA 2016, pembangunan manusia masih berstatus sedang. Masih sama dengan 2015. IPM tumbuh sebesar 0,88 persen dibanding 2015,”kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Tengah, Hanif Yahya, di Palangkaraya, Jumat (5/5/2017).

Menurutnya, pada 2016 pencapaian pembangunan manusia di tingkat kabupaten/kota cukup bervariasi. IPM pada level kabupaten/kota berkisar antara 65,40 di Kabupaten Seruyan hingga 79,21 di Kota Palangkaraya. Ia mengungkapkan untuk dimensi umur panjang dan hidup sehat, angka harapan hidup saat lahir berkisar antara 65,40 tahun di Kabupaten Katingan hingga 73,05 tahun di Kota Palangkaraya.

Sementara pada dimensi pengetahuan, beber Hanif Yahya, harapan lama sekolah berkisar antara 11,61 tahun di Kabupaten Seruyan sampai 14,91 tahun di Kota Palangkaraya serta, rata-rata lama sekolah berkisar 7,09 tahun di Kabupaten Kapuas, hingga 11,02 tahun di Kota Palangkaraya.

Sedangkan pengeluaran per kapita di tingkat kabupaten/kota berkisar antara Rp 7,8 juta per tahun di Kabupaten Seruyan hingga Rp 12,9 juta per tahun di Kota Palangkaraya. “Kemajuan pembangunan manusia pada 2016 juga terlihat dari perubahan status pembangunan manusia di tingkat kabupaten/kota. Tetapi pembangunan, masih belum menunjukkan adanya perubahan status, masih sama dengan status pada 2015,” tutur Hanif.

Ia menerangkan dua kabupaten/kota yang berstatus tinggi pada 2016 adalah Kabupaten Kotawaringin Barat dan Kota Palangkaraya. “Sedangkan kabupaten lainnya, masih berstatus pembangunan manusia sedang,” ucapnya. Menurutnya, peningkatan IPM di level provinsi, juga tercermin pada level kabupaten/kota. Selama periode 2015 sampai 2016, seluruh kabupaten/kota mengalami peningkatan IPM.

Hanif menjelaskan lagi pada periode ini, tercatat tiga kabupaten dengan kemajuan pembangunan manusia paling cepat, yakni Kabupaten Kapuas 1,38 persen, Barito Utara 1,34 persen dan Kotawaringin Timur 1,18 persen.
“Kemajuan pembangunan manusia di Kapuas dan Kotawaringin Timur, didorong oleh dimensi standar hidup layak. Sedangkan di Barito Utara, karena adanya perbaikan dimensi kesehatan dan pendidikan,” ungkapnya.

Sementara itu, kemajuan pembangunan manusia di Kabupaten Murung Raya dan Kota Palangkaraya sebesar 0,75 persen, Gunung Mas 0,71 persen dan Lamandau 0,35 persen, tercatat paling lambat selama 2015-2016. Selama periode 2015-2016, komponen pembentuk IPM juga mengalami peningkatan. Bayi yang baru lahir memiliki peluang untuk hidup hingga 67,57 tahun, meningkat 0,03 tahun dibanding tahun sebelumnya.“Anak anak usia 7 tahun, memiliki peluang untuk bersekolah selama 12,33 tahun, meningkat 0,11 tahun dibanding 2015,” ucapnya.

Masih menurut Hanif,  penduduk usia 25 tahun ke atas secara rata-rata telah menempuh pendidikan selama 8,13 tahun, meningkat dibanding tahun sebelumnya. “Pengeluaran per kapita disesuaikan (harga konstan 2012) masyarakat telah mencapai Rp10,155 juta pada 2016, meningkat Rp 346 ribu dibanding tahun sebelumnya,” pungkasnya.(jejakrekam)

Penulis :  Tiva Rianthy
Editor   :  Didi G Sanusi
Foto      :  Tiva Rianthy

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.