Anto Mengaku Terinspirasi Sungai Mengalir di Banjarmasin

0

ALIRAN sungai yang sambung menyambung di Kota Banjarmasin menjadi inspirasi sang pemenang desain logo baru Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari. Adalah Anto Wibowo yang mengungkapkan keunikan sungai yang sambung menyambung di Banjarmasin merupakan sumber inspirasi utama, saat mengikuti sayembara logo baru kampus yang dulu bernama IAIN Antasari tersebut.

ANTO Wibowo yang juga jebolan Institut Kesenian Jakarta (IKJ) ini mengaku hanya sepekan mendapat ide untuk membuat logo UIN Antasari Banjarmasin yang terbaik. “Kondisi sungai yang ada di Banjarmasin ini membuat saya tertarik. Kemudian dari aliran sungai itu bersatu dalam mata pena sebagai implementasi dalam ilmu pengetahuan,” ujar Anto Wibowo, usai menerima penghargaan sekaligus hadiah utama uang senilai Rp 15 juta yang diserahkan Rektor UIN Antasari Banjarmasin, Prof DR H Akhmad Fauzai Aseri, saat peluncuran logo kampus itu, Selasa (2/5/2017).

Dengan diawali sketsa, ide Anto Wibowo menjadi sebuah logo yang ternyata mampu mengalahkan 441 peserta yang mengentry desain ke panitia para desainer dan seniman yang diketuai Andika Dwijatmiko, berbasis di Yogyakarta.  “Sebelum mendesain logo UIN Antasari Banjarmasin ini, saya juga pernah menjadi salah satu pemenang logo APEC, serta Universitas Negeri Semarang (UNES), serta lomba atau sayembara logo di Indonesia,” kata Anto Wibowo, yang kini terus menambah deretan penghargaannya.

Sementara itu, CEO Syafaat Markom Yogyakarta, Andika Dwijatmiko mengakui desain yang dibuat Anto Wibowo mengakomodir apa yang diinginkan panitia pembuatan logo UIN Antasari Banjarmasin. “Dari 441 entry dari seluruh Indonesia yang masuk, memang didapatkan 6 finalis, kemudian diperas lagi 3 peserta, hingga keluarlah desain logo baru UIN Antasari buatan Anto Wibowo sebagai pemenang,” tutur ketua tim juri logo baru UIN Antasari ini.

Sarjana seni lulusan Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta ini  mengungkapkan nilai filosofi dari desain yang dirancang Anto Wibowo sepertinya adanya aliran sungai yang menyatu ke mata pena telah memenuhi kreteria kearifan lokal bernuansa budaya Banjar dan ilmu pengetahuan.

“Kemudian ada simbol kubah masjid sebagai identitas UIN Antasari sebagai perguruan tinggi  berbasis Islam. Sedangkan, lambang atom merupakan simbol universal, karena ada perpaduan sains dan teknologi. Ini tentunya, cita-cita UIN Antasari menjadi perguruan berkelas dunia, tentu tergambar dan terbaca dari logo baru tersebut,” tutur Andika.(jejakrekam)

Penulis  : Didi G Sanusi

Editor    : Didi G Sanusi

Foto       : Didi G Sanusi

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.