MISI sama-sama membidik kemenangan tersaji di Stadion Deman Lehman, Martapura. Persebaya Surabaya yang sebelumnya ditahan imbang Madiun Putra, ingin menunjukkan tajinya. Sementara, pada laga tandang ke PSIM Yogyakarta, Martapura FC harus menelan kekalahan.
HASIL buruk ini rupanya bisa ditebus skuad Martapura FC yang menjadi tuan rumah, saat menjajal kemampuan tim berjuluk Bajul Ijo tersebut yang tergabung dalam Grup 5 Liga 2 Indonesia. Sang arsitek Persebaya, Iwan Setiawan memboyong tim yang dibayang-bayangi badai cedera. Meski begitu, Persebaya tetap tampil ngotot saat bentrok dengan Laskar Sultan Adam di Stadion Demang Lehman, Minggu (30/4/2017).
Terbukti, pada menit ke-8, Misbakus Solikin mampu membawa Persebaya unggul satu gol dari lawannya, Martapura FC. Tendangan voli Solikin ini usai menerima umpan dari Kurniawan Karman, tak mampu dihadang penjaga gawang Martapura FC, Ali Budi Raharja. Keunggulan 1-0, bagi Bajul Ijo ini memang tak mampu bertahan lama.
Lagi-lagi, lemahnya kekuatan di sisi sayap kiri yang dihuni Mei Handoko Prastio, menjadi titik pusat serang Martapura FC. Hingga pada menit ke-34, tuan mendapat hadiah penalty sang wasit Ahmad Tuharea dari Maros. Sayangnya, eksekusi tendangan 12 pas ini, tak berhasil dikonversi Rifan Nahumarury, karena berhasil diblok kiper Persebaya, Miswar Saputra Nurdin. Kegagalan sang algojo Martapura FC ini tak menyurut semangat anak asuh pemain legendaris Barito Putera itu.
Keunggulan tim tamu ini bertahan hingga turun minum. Rupanya, racikan berbeda ditempuh sang pelatih Martapura FC, Frans Sinarta Huwae pada babak kedua. Anak asuhnya benar-benar tampil agresif untuk menyamakan kedudukan, usai dikalahkan di babak pertama.
Dewi fortuna pun berpihak kepada Laskar Sultan Adam. Melalui tendangan kaki kiri pemain nomor punggung 7, M Aidil Bogel pada menit ke-79, gagal diantisipasi penjaga gawang Persebaya, Miswar. Sama-sama ngotot dan pertandingan pun berlangsung keras.
Lagi-lagi, Aidil Bogel menjadi ‘dewa penyelamat’ bagi Martapura FC, usai mencetak gol kedua pada menit-89. Gol ini memang sempat diprotes pemain Persebaya yang menganggap bola belum melampaui garis gawang. Protes tim asal Kota Pahlawan ini rupanya tak digubris wasit. Hingga akhirnya, sang pengadil lapangan ini meniupkan peluit tanda pertandingan usai. Dengan kemenangan tipis 2-1, gemuruh para Monster, sebutan bagi para pencinta Martapura FC ini bergemuruh di Stadion Demang Lehman.
Ketua Umum Martapura FC, Mokhammad Hilman mengakui permainan skuadnya dalam laga Liga 2 menghadapi tim-tim besar seperti Persebaya Surabaya ini, sangat bagus. “Bayangkan, selama ini, tim-tim Kalsel saat melawan Persebaya tak pernah menang. Ini prestasi yang menggembirakan bagi Martapura FC,” ujar Hilman kepada jejakrekam.com, Minggu (30/4/2017).
Untuk itu, dia mengingatkan agar semangat juang saat mengalahkan Persebaya itu tetap terjaga, ketika nantinya bertandang ke markas Persatu Tuban pada pekan depan. “Kami memang tidak pernah menerapkan pola underpresser kepada para pemain. Secara skill, para pemain Martapura FC sudah cukup bagus. Terbukti, saat ujicoba dengan tim-tim Liga 1, seperti Barito Putera, justru Martapura FC masih bisa mengimbagi permainan,” kata Hilman.
Terpenting, menurut dia lagi, mental para pemain Martapura FC itu harus dipupuk dan terus meningkat. Dengan mental juara, Hilman berharap pada laga-laga berikutnya, Martapura FC bisa menampilkan sebuah tim yang solid dan terus meraih kemenangan. “Target Martapura FC untuk masuk ke Liga 1 itu harus terwujud pada musim 2018 mendatang. Makanya, kami selalu tanamkan hal itu,” tandasnya.(jejakrekam)
Penulis : Didi G Sanusi
Editor : Didi G Sanusi
Foto : Banjarmasin Post