Gunakan Dana Desa Rp 348 Juta untuk Bangun Lumbung Padi

0

DANA alokasi desa 2016 kini benar-benar dimanfaatkan optimal. Warga Desa Tatah Jaruju, Kecamatan Tatah Makmur, Kabupaten Banjarmasin menggunakannya untuk membangun lumbung padi.

KEPALA Desa Tatah Jaruju, Majidi mengungkapkan dengan adanya gudang penyimpangan padi, maka hasil panen dari para petani bisa bertahan lama dan aman. Terlebih lagi, dari luas wilayah Desa Tatah Jaruju mencapai 2,5 kilometer per segi atau sekitar 288 hektare yang sebagian besar merupakan kawasan persawahan. “Jadi, sudah saatnya memiliki tempat penyimpanan pagi berkapasitas 30 ribu belik gabah kering yang siap giling,” ujar Majidi kepada jejakrekam.com, Sabtu (29/4/2017).

Dengan dana alokasi desa 2016 sebesar Rp 348 juta, termasuk pajak, akhirnya Desa Tatah Jaruju membangun lumbung padi berukuran 22,5 meter x 10 meter di atas tanah milik desa. “Daun pintu yang terbuat dari besi masih kami pesan dari Pulau Jawa. Sebab, gudang itu memang perlu pintu besi yang tebalnya sesuai keinginan dengan masa garansinya di atas 4 tahun,” jelas Majidi.

Menurutnya, lumbung padi ini akan dikomersilkan kepada para petani dengan biaya simpan sebesar Rp 2 ribu per belik per tahun. Masing-masing para petani diberi porsi untuk menyimpan padi miliknya sebanyak 25 ribu belik. Sedangkan, padi milik desa yang dibeli saat musim panen berlangsung sebanyak 5 ribu belik.“Yang pasti, usaha penyimpanan stok padi ini menjadi sumber pendapatan desa dan dikelola untuk kepentingan masyarakat Desa Tatah Jaruju,” kata Majidi.

Masih menurut dia, selain sumber pendapatan desa, keberadaan lumbung padi juga dalam upaya mengatasi kerawanan pangan saat paceklik. Jadi, kata Majidi, pada saat paceklik atau gagal panen, tidak perlu khawatir lagi dengan rawan pangan, karena lumbung padi bisa memberi manfaat. “Nantinya, pengelola lumbung padi terus diberikan motivasi agar tetap menjaga keberadaan dan fungsi lumbung pangan. Ke depan, lumbung padi itu semakin memberikan manfaat yang bertambah luas kepada masyarakat dengan memperbanyak simpan padi siap giling,” tandasnya.(jejakrekam)

Penulis   : Muji Setiawan

Editor     : Didi G Sanusi

Foto        : Muji Setiawan

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.