TERSEDIANYA lajur khusus sepeda yang ada di Kota Banjarmasin, dimanfaatkan warga urban ini dengan gowes ria secara berombongan. Setiap malam akhir pekan, seperti Jumat (28/4/2017) malam, sedikitnya ada 200 sepeda berbagai jenis tampak berkumpul di depan troatoar Masjid Raya Sabilal Muhtadin, Jalan Jenderal Sudirman, Banjarmasin.
DIMOTORI komunitas sepeda gunung yang memang masih booming di Banjarmasin, berbagai jenis sepeda lainnya seperti onthel, lowrider, dan fixie menyatu padu, tanpa ada lagi sekat perbedaan. Hanya lewat jejaring medsos #banjarmasinniteride di instagram, berbagai pehobi sepeda ini janjian. Ada sekitar 200 orang lebih, berkumpul setiap pekan terakhir dalam satu bulan.
“Ya, biasanya diputuskan setiap malam Sabtu (Jumat malam, red). Kumpul di kawasan trotoar Masjid Raya Sabilal Muhtadin, dan selanjutnya akan gowes bersama dengan rute yang telah ditentukan. Biasanya, kami istirahat di depan Indomaret Jalan S Parman Banjarmasin,” ujar Rizki Abdillah, dari Komunitas Saban (Sepeda Antik Banjarmasin) kepada jejakrekam.com, Jumat (28/4/2017).
Ia mengatakan gowes berombongan ini jauh lebih bisa tertib dan menjaga keamanan. Terlebih lagi, komunitas sepeda malam memilih lajur khusus bagi moda transportasi personal ini. “Kalau kami sih ikut saja. Karena setiap ada kegiatan pasti diumunkan di akun instagram #banjarmasinniterade. Jadi, dari sana, kami bisa memantau apa saja kegiatan yang akan dilakukan,” kata Rizki Abdillah.
Dengan membawa sepeda onthel yang telah divariasi, Rizki Abdillah bersama rekannya sesama penggemar sepeda lawas ini, bergabung dalam ratusan sepeda terkini. Bahkan, mereka membaur tak terlihat lagi, mana sepeda seharga belasan juta, hingga hanya jutaan. “Terpenting itu bisa menjalin silaturahmi sesama penggemar sepeda, khususnya gowes di malam hari berkeliling Kota Banjarmasin,” tandas Rizki.(jejakrekam)
Penulis : Didi G Sanusi
Editor : Didi G Sanusi
Foto : Didi G Sanusi