MENCEGAH lebih baik daripada mengobati. Belajar dari insiden kaburnya tahanan Polda Kalimantan Selatan dari Gedung Perawatan Tahanan dan Barang Bukti (Tahti) di Jalan DI Panjaitan Banjarmasin, Rabu (26/4/2017), kemudian disusulnya lepasnya tahanan Kejaksaan Negeri Tanjung di Pengadilan Negeri Tanjung, usai mengikuti sidang, membuat jajaran kepolisian memperketat penjagaan.
INSIDEN semacam ini membuat jajaran Polres Hulu Sungai Utara (HSU) langsung melakukan pengecekan penghuni dan kondisi kesehatan di Rumah Tahanan Polres HSU, Jumat (28/4/2017).
Kapolres HSU AKBP Agus Sudaryanto melalui Kasubag Humas Polres HSU IPTU Alam Sakti Swara mengakui pengecekan penghuni di Rutan Polres HSU ini langsung yang dipimpin Kasat Tahti IPTU M Mohammad Yani beserta anggota Provost.
“Penggecekan Rumah Tahanan Polres HSU ini bertujuan pencegahan sejak dini, dilakukan secara rutin oleh angota polisi yang menghuni rumah tahanan. Sebab, tahanan melarikan diri dari rumah tahan sudah ada yang terjadi di daerah lain, makanya kami rutin melakukan pengecekan kedalam rumah tahan,” kata Alam Sakti Swara kepada jejakrekam.com, di Amuntai.
Selain dilakukan penggecekan rumah tahanan dan penghuninya, Polres HSU juga melakukan pengecekan kesehatan, dan memberikan kesempatan kepada para tahanan untuk berolah raga untuk menjaga kesehatan dan kebugaran mereka.
Sementara itu, Polres HSU juga telah melakukan penyerahan pada tahap II, terdiri dari kasus 303 KUHP ada 6 orang, 2 pelaku yang terjerat Pasal 363 KHUP yang telah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri HSU. Sedangkan, berdasar data yang ada, jumlah tahanan di Rutan Polres HSU sebanyak 9 orang. Terdiri dari PU 1 orang, NKB 8 orang. Begitupula, jumlah tahanan Lembaga Pemasyarakat (Lapas) Amuntai tercatat 20 orang, terdiri dari laki-laki 18 orang dan,perempuan 2 orang. Lalu, tahanan PU 5 orang dan NKB 15 orang, sehingga jumlah keseluruhan tahanan sebanyak 29 orang.(jejakrekam)
Penulis : Muhammad Yusuf
Editor : Didi G Sanusi
Foto : Muhammad Yusuf