HASIL audit investigasi Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Kalimantan Selatan atas dugaan perjalanan fiktif di DPRD Kalsel pada tahun anggaran 2015 telah dikantongi tim penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalimantan Selatan. Terlebih lagi, kabarnya petunjuk Kejaksaan Agung (Kejagung) sudah turun dan memerintahkan untuk melanjutkan kasus itu telah diterima Kejati Kalsel.
PENEGASAN ini dilontarkan Kepala Seksi Hubungan Masyarakat dan Penerangan Hukum Kejati Kalsel, Makhfujat didampingi anggota Tim Khusus Tipikor atau Satgassus, M Irwan, saat menerima massa pendemo dari Pemuda Islam dan aktivis lainnya di halaman Kejati Kalsel, Rabu (26/4/2017).
Massa pendemo ini sedikitnya mengusung empat tuntutan kasus yang harus disidik Kejati Kalsel seperti kasus dugaan perjalanan fiktif yang dilakukan sejumlah anggota DPRD Kalsel, kelanjutan perkara bantuan sosial (bansos) Biro Kesejahteraan Rakyat Pemprov Kalsel yang telah menyeret mantan Sekdaprov Kalsel, Muchlis Gafuri bersama mantan Kepala Biro Kesra HA Fauzan Saleh telah divonis Mahkamah Agung (MA) dan mantan pejabat lainnya, serta pungutan liar proyek di Pemkab Balangan, serta kasus yang ada di Hulu Sungai Utara (HSU).
“Kami minta kawan-kawan bersabar. Pasti ada kejutan untuk kasus perjalanan dinas dan bantuan sosial itu. Untuk saat ini, belum bisa dibeberkan ke publik. Sebab, tim penyidik Kejati Kalsel saat ini tengah bekerja,” tegas Makhfujat, saat didesak massa pendemo.
Sebelum berdemo di Kejati Kalsel, ratusan massa ini sempat menggelar audiensi dengan Ketua PN Banjarmasin, Heri Susanto bersama para hakim agar segera menuntaskan beberapa perkara yang tertunda, sehingga bisa memberi kepastian hukum kepada publik. Mereka juga mendesak agar petinggi PN Banjarmasin menindak tegas jika ada mafia hukum yang merasuki lembaga peradilan.
“Saya akan berusaha untuk melaksanakan tugas sebagai Ketua PN Banjarmasin. Tentu, laporan masyarakat soal adanya mafia hukum, pasti akan kami tindaklanjuti. Kami tidak akan menutup mata dengan masalah itu,” tegas Heri Susanto, di hadapan massa pendemo.(jejakrekam)
Penulis : Sirajuddin/Didi G Sanusi
Editor : Didi G Sanusi
Foto : Muhammad Noor