AKSES Jalan Achmad Yani yang menjadi poros utama masuk dan keluar kota Banjarmasin, sedikit saja terganggu bakal berpengaruh. Buktinya, gara-gara truk besar pengangkut sembako mogok dan melintang di tengah jalan, tepatnya di arah belokan depan Stasiun TVRI Kalimantan Selatan mengakibatkan kemacetan sepanjang 2 kilometer di Banjarmasin, Senin (24/4/2015) malam.
KEMACETAN tak terhindarkan i hingga satu jam lebih, sejak pukul 20.08, hingga 21.30 Wita. Antrean mobil yang merayap padat hingga dari Jalan Achmad Yani Km 6 hingga 4, arah keluar kota Banjarmasin. Sedangkan, dari arah masuk kota relatif lancar.
“Ini membuktikan jika Jalan Achmad Yani ini sangat vital. Sedikit saja terganggu, sangat berpengaruh terhadap lainnya,” ujar Rusdi, seorang pengendara sepeda motor kepada jejakrekam.com, Senin (24/4/2017).
Truk berwarna merah milik Karyati Group itu tengah mengalami gangguan, karena bagian sasisnya patah. Akhirnya mogok dan melintang di tengah jalan. “Ya, hampir 2 kilometer macet terjadi. Untungnya, ada mobil truk besar lainnya menarik truk itu dan bisa diparkirkan di pinggir jalan,” ujar Surya, seorang relawan pemadam kebakaran Dharma Praja Banjarmasin yang turut memantau.
Sementara itu, petugas Satuan Lalu Lintas Polresta Banjarmasin langsung turun mengatur arus lalu lintas yang sempat mengalami kemacetan hampir satu jam lebih tersebut. Kemacetan pada malam itu menjadi tontotan gratis warga, meski ruas Jalan Achmad Yani terus diperlebar dan para pedagang kaki lima (PKL) yang berada di bahu jalan direlokasi, ternyata sedikit saja ada masalah, pengaruhnya sangat terasa bagi warga kota.
“Selama ini, ruas jalan alternatif yang dibangun pasti berporos ke Jalan Achmad Yani. Jadi, wajar kalau semua kendaraan bermotor menumpuk di poros ini,” kata Abdullah, seorang pengendara lainnya.(jejakrekam)
Penulis : Sirajuddin
Editor : Didi G Sanusi
Foto : Sirajuddin