Ironis, Ada 150 Kecamatan di Kalsel Belum Miliki SMA

0

RENDAHNYA angka partisipasi kasar (APK) dan angka partisipasi murni (APM) di Kalimantan Selatan yang masih berada di bawah 10 persen, dinilai akibat akses pendidikan yang belum merata. Bayangkan saja, ada 150 lebih kecamatan yang ada di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) belum memiliki SMA maupun SMK.

ALASAN untuk meningkatkan APK dan APM itu, memicu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalsel akan memprioritaskan beberapa kecamatan untuk segera dibangun SMA atau SMK, khususnya di wilayah Kecamatan Paramasan, Kabupaten Banjar yang berbatasan dengan Kabupaten Tanah Bumbu.

“Saat ini, rata-rata tingkat pendidikan masyarakat Kalsel hanya sampai kelas 2 SMP, terutama yang tinggal di kawasan pedesaan. Padahal, Pemprov Kalsel sudah mengalokasikan dana untuk program wajib belajar 12 tahun, yang sebelumnya hanya 9 tahun,” ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalsel, Yusuf Effendi kepada jejakrekam.com, di Banjarmasin, Sabtu (22/4/2017).

Dia menjelaskan, rata-rata tingkat pendidikan masyarakat hanya sampai kelas 2 SMP, terutama yang tinggal di kawasan pedesaan. Padahal pemprov telah meningkatkan program Wajib Belajar 12 tahun, dari sebelumnya hanya 9 tahun.

Yusuf mengakui untuk pembangunan SMA dan SMK atau jenjang sekolah lainnya memang memerlukan kajian mendalam, seperti mengukur kebutuhan masyarakat terhadap lembaga pendidikan sesuai jenjang serta jumlah peserta didik yang memanfaatkan fasilitas tersebut. “Dengan kajian itu bisa mengoptimalkan keberadaan sekolah, sehingga bisa terjadi pemerataan pendidikan di Kalsel,” ucap mantan Kepala Disdik Hulu Sungai Selatan (HSS) ini.

Khusus untuk Kecamatan Paramasana, Yusuf mengungkapkan untuk menempuh studi ke SMA dan SMK terdekat harus menempuh jarak yang cukup jauh. Atas pertimbangan itu, Disdikbud Kalsel telah mengalokasikan dana sebesar Rp 1,5 miliar dalam APBD 2017 untuk pembangunan SMA di daerah pedalaman Kabupaten Banjar tersebut. “Jadi, belasan siswa yang selama ini bersekolah di luar kecamatan bisa memanfaatkan fasilitas pendidikan yang ada. Ya, begitu SMA di Kecamatan Paramasan setelah selesai dibangun,” pungkasnya.(jejakrekam)

Penulis   : Igam

Editor    :  Didi G Sanusi

Foto       :  Blogger Dayak

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.