Menanti STIMIK Bermetamorfosis Jadi Universitas Darul Azhar

0

DENNY Apriansyah dan Audina maju di atas podium penghargaan. Mereka merupakan yudisium terbaik dengan indeks prestasi komulatif (IPK) 3,15, pada Program S-1 jurusan Sistem Informatika. Sedangkan, dari jurusan Teknik Informatika dipegang Surya Wardana IPK 3,09 dan Muhammad Heri IPK 3,07 serta Mahdiyanur IPK 3,05 dalam Yudisium S-1 dan Diploma Periode I Tahun 2017 Sekolah Tinggi Manajemen informatika dan Komputer (STIMIK) Indonesia Banjarmasin.

MEREKA yang diyudisium hanya 49 orang mencakup  program studi Managemen Informatika 4 orang, Komputerisasi Akuntansi 0, Sistem Informasi 17 orang, Teknik Informatika 28 orang di kampusnya Jalan Pangeran Hidayatullah, Kelurahan Benua Anyar Banjarmasin, Rabu (19/4/2017).

Ketua STIMIK Indonesia Husnul Ma’ad Junaidi berharap lulusan sekolah tinggi ini bisa memasyarakat dan menjadi contoh minimal di lingkungannya. “Sarjana adalah seseorang yang berilmu pengetahuan dan memiliki keterampilan dibidangnya serta mampu mengembangkan ilmunya di keluarga maupun di masyarakat. Ini adalah gelar yang dapat dipertanggungjawabkan. Keberhasilan merupakan proses yang dapat dilalui setiap tahapan prosesnya. Berhasil itu sebuah karya bukan hanya kata kata,” tutur Husnul Ma’ad.

Sebagai seorang sarjana, beber dia, harus dapat berpartisipasi kepada keluarganya, karena dianggap sudah memiliki solusi dan pemikiran yang baik. Alhasil, keluarga dan masyarakat memiliki ketergantung pada kita. Itulah tuntutan sebagai seorang sarjana.

“Saya berharap, kalian harus terus kembangkan, jangan pernah berhenti. Ini dapat menjadi pengalaman baik. Jadikanlah semua sebuah pengalaman. Hari ini menanti Anda untuk memberikan solusi dan dapat memberikan pengetahuan dan perbuatan yang dapat memecahkan masalah,” kata Husnul Ma’ad.

Ketua Yayasan Bina Ilmu, HM Zairullah Azhar menyebutkan, STIMIK bekerjasama Bina Nusantara Jakarta untuk menggelar program pasca sarjana (S2), dalam meningkatkan kualitas pendidikan. “Kami akan selalu melakukan evaluasi terhadap dunia pendidikan, minimal mahasiswa menguasai ilmu teknologi, dan bahasa Inggris,” katanya.

Karena itu, Zairullah memastikan, pihaknya bekerja keras dalam mengembangkan pendidikan di Kalimantan Selatan. “Saya kira pemerintah juga bisa memberikan perhatian penuh kepada perguruan tinggi swasta,” katanya.

Terkait Universitas Darul Azhar, pihaknya telah mengupayakan berdiri dengan satu manajemen. “Ya, Rektorat Universitas Darul Azhar berada di STIMIK Indonesia. Kira-kira Maret-Juni 2017 sudah ada surat dari Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikt) RI untuk persetujuan Universitas Darul Azhar,” tuturnya.(jejakrekam)

Penulis   :  Afdi NR

Editor    :  Didi G Sanusi

Foto       :  Afdi NR

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.