Kisah Kiprah Urang Banjar di Tanah Makassar

0

SEBARAN Urang Banjar yang ada di tanah perantauan makin membesar. Hal ini terbukti dari data Bubuhan Banjar yang ada di Provinsi Sulawesi Selatan, populasi suku asli Kalimantan Selatan ini tercatat hampir 1.500 orang lebih yang tersebar di beberapa kota di Pulau Celebes itu.

KEPALA Kejaksaan Negeri (Kajari) Pangkep, Firman Subhan yang ada di Kabupaten Pangkajenen dan Kepulauan (Pangkep), Provinsi Sulawesi Selatan ini, bercerita bahwa komunitas warga Banjar yang tersebar di provinsi itu cukup besar, serta tetap menjaga kerukunan sistem bubuhan.

“Mereka berprofesi berbagai macam pekerjaan, ada yang jadi pedagang, pegawai negeri, polisi dan tentara. Sebarannya cukup merata di beberapa kota yang ada di Sulawesi Selatan, seperti di Makassar, Sidrap, Pangkep, Gowa dan wilayah lainnya. Kalau ditotal Urang Banjar yang ada di Sulawesi Selatan mencapai 1.500 orang lebih,” ujar Firman Subhan berbincang dengan jejakrekam.com di Banjarmasin, Sabtu (15/4/2017).

Ia mengatakan banyak Urang Banjar yang sudah menjadi tokoh masyarakat di Sulawesi Selatan seperti guru besar di salah satu kampus terkenal di provinsi itu, bekerja sebagai aparatur sipil negara (ASN) serta menjadi pengusaha yang andal di berbagai macam bidang pekerjaan.

“Pada saat saya dipindahtugaskan ke Kejari Sidrap (Sindereng Rappang), sempat didaulat menjadi salah satu Dewan Penasihat Kerukunan Keluarga Kalimantan Selatan yang sekarang berubah menjadi Kerukunan Bubuhan Banjar (KKB). Saat itu, KBB ini langsung diresmikan Gubernur Rudy Ariffin dan Wagub Kalsel, Rudy Resnawan waktu berkunjung ke Sulawesi Selatan,” kata mantan Koordinator Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Tengah (Palu) ini.

Ia mengakui kekerabatan Urang Banjar di Sulawesi Selatan sangat tinggi, terbukti dalam acara halal bihalal KBB selalu dipenuhi banyak orang. Bahkan, menurut Firman, dengan akses transportasi dari udara meski harus transit dulu di Balikpapan, frekuensi penerbangan Banjarmasin-Makassar sudah cukup tinggi. “Ini belum ditambah dengan mudahnya akses transportasi laut dari Banjarmasin atau kota lainnya ke Makassar. Dengan adannya KBB,  Urang Banjar yang ada di Sulawesi Selatan seperti sudah merasa di Tanah Banjar,” ujarnya.

Mantan Kasi Intelijen Kejari Banjarmasin ini mengatakan dengan adanya KBB justru mempermudah bagi Urang Banjar untuk bersilaturahmi dan berkomunikasi, khususnya membahas masalah yang ada di Banua, serta perbaikan ekonomi di ranah rantau. “Kehadiran KBB juga disambut hangat warga Sulawesi Selatan. Terlebih lagi, sekarang banyak Urang Banjar yang telah menikah dengan penduduk ali Sulawesi Selatan, sehingga jalinan keakraban dan silaturahmi sangat luar biasa,” tutur Firman Subhan.

Ia mengungkapkan saat ini, KBB Sulawesi Selatan telah dinakhodai seorang pengusaha sukses asal Banjar bernama Haji Maman di Kota Makassar. “Beberapa waktu lalu, kami menggelar silaturahmi dan halal bihalal di salah satu gedung milik TNI yang dihadiri Pak Wagub Kalsel, Rudy Resnawan,” imbuhnya.(jejakrekam)

Penulis    :  Ahmad Husaini

Editor      :  Didi G Sanusi

Foto         :  Dokumentasi Firman Subhan

 

Pencarian populer:https://jejakrekam com/2017/04/19/kisah-kiprah-urang-banjar-di-tanah-makassar/

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.