Jangan Sembarangan Aborsi, Bisa Mengancam Nyawa si Ibu dan Bayi

0

ABORSI adalah tindakan untuk mengakhiri kehamilan dengan pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup di luar kandungan. Terdapat berbagai alasan seorang wanita menggugurkan kandungannya, seperti ketidakmampuan membiayai, kurangnya dukungan keluarga, masalah dengan pasangan, serta menanggung malu  karena hamil di luar pernikahan merupakan beberapa alasan wanita pada umumnya untuk melakukan aborsi.

YANG perlu diketahui tindakan bahwa aborsi sangat berisiko terhadap ibu hamil. Untuk itu, dr Muhammad Hendry Arizal menjelaskan pada saat ibu hamil menggugurkan kandungannya dengan cara paksa seperti seperti dengan memberikan obat-obatan hingga dipaksa dengan tindakan alat, justru ada ancaman menghadang. “Apabila ibu hamil sukses menggugurkan kandungannya terdapat resiko pendarahan hingga darah habis atau emboli air ketuban sehingga menyumbat pembuluh darah pernafasan  dan menyebabkan kematian bagi ibu hamil,” ujar dokter yang bertugas di RSUD Nunukan, Kalimantan Utara ini kepada jejakrekam.com, Selasa (18/4/2017).

Menurutnya, risiko aborsi adalah infeksi berat pada rahim ibu hamil dan apabila aborsi itu gagal, hal yang paling berbahaya ketika bayinya sudah meninggal di dalam rahim, sehingga terjadi pendarahan dalam rahim yang akan mengancam nyawa sang ibu.

“Berdasar pasal 75 UU Kesehatan, disebutkan hanya dua kondisi yang dikecualikan. Yang pertama dipandang dari sisi medis, yaitu indikasi darurat kesehatan pada usia dini kehamilan yang mengancam nyawa ibu dan/atau janin, janin yang menderita penyakit genetika berat, atau cacat bawaan yang tidak dapat disembuhkan sehingga sulit bagi janin untuk bertahan hidup di luar kandungan,” tutur dokter jebolan Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat (ULM) ini.(jejakrekam)

Penulis    : Ahmad Husaini

Editor      : Didi G Sanusi

Ilustrasi   : Google Plus

 

 

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.