Terpilih Aklamasi, BHP Target Kalsel Menjadi Terunggul di Kalimantan

0

HANYA hitungan menit, dalam sidang Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) Kalimantan Selatan di Hotel Aria Barito Banjarmasin, Sabtu (15/4/2017), Bambang Heri Purnama akhirnya terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalsel periode 2017-2021.

DALAM sidang yang dipimpin Eddy Porwanto (Ketua KONI Tanah Laut), mayoritas peserta Musoprov Kalimantan Selatan yang diikuti 12 perwakilan KONI kabupaten dan kota, serta 47 pengurus provinsi (pengprov) cabang olahraga memutuskan bahwa Bambang Heri Purnama menjadi ketua periode kedua.

Langkah anggota Komisi IX DPR RI ini mulus, tanpa ada protes dari peserta Musorprov Kalsel.  Ini karena, hanya Bambang Heri Purnama yang memasukkan berkas pencalonan, serta dinilai telah memenuhi persyaratan sebagai ketua terpilih. Ucapan pun bergemuruh kepada legislator Partai Golkar di Senayan, Jakarta ini.

Usai terpilih, Bambang Heri Purnama pun menjanjikan akan menyusun program unggulan seperti setiap cabang olahraga harus memiliki atlet unggulan yang berprestasi berskala nasional. “Jadi ukuran prestasi itu adalah ajang Pekan Olahraga Nasional (PON), dan atlet Kalsel harus bisa meraih medali emas,” ujar Bambang Heri Purnama kepada wartawan, Sabtu (15/4/2017).

Ia menegaskan cabang olahraga (cabor) akan terus dimajukan, termasuk yang masuk skala prioritas sehingga cabor-cabor unggulan juga harus memiliki atlet unggulan. “Saya juga akan roadshow ke cabor-cabor serta KONI kabupaten dan kota di Kalimantan Selatan,” ujar Bambang Heri.

Sedangkan mengenai pemangkasan anggaran KONI Kalsel dari Pemprov Kalsel yang tak sesuai harapan seperti diusulkan Rp 90 miliar, hanya diakomodir Rp 45 miliar dalam APBD Kalsel, Bambang mengatakan hal itu akan jadi bahan evaluasi dan ditindaklanjuti dengan pemerintah daerah.

“Untuk program intelijen olahraga yang akan dijalankan, terutama untuk menjaring bibit-bibit unggulan yang menjadi atlet andalan. Ya, setidaknya, Kalsel harus belajar dari provinsi yang lebih maju dunia olahraga seperti Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Jawa Timur,” tuturnya.

Menurutnya, program jangka pendek, menengah dan jangka panjang,  termasuk persiapan Kalsel menjadi tuan rumah PON 2024 di Kalimantan Selatan, maka prestasi olahraga Banua harus masuk dalam lima besar. “Kalau Kalsel ingin jadi tuan rumah, ya harus minimal masuk lima besar. Namun, target yang pasti adalah menghadapi PON 2020 di Papua, Kalsel harus lebih unggul. Ya, setidaknya di atas tiga provinsi yang ada di Kalimantan. Kalsel harus lebih unggul dari Kalteng, Kaltim dan Kalbar,” cetusnya.

Sementara itu, Ketua KONI Tanah Laut, Eddy Porwanto berharap banyak prestasi olahraga lebih pesat lagi. Ukurannya, kata dia, hasil prestasi PON yang secara kualitas medali dan kuantitas dari jumlah medali jauh meningkat dari PON sebelumnya. “Harapan kami, tentu naik lagi pada PON di Papua. Bukan lagi 9 emas, harus meningkat dari sebelumnya. Sebab, ukuran prestasi adalah PON dan harus mampu mendulang medali emas lebih banyak lagi,” cetusnya.

Ia mengatakan Kalsel memang minimal harus lebih unggul dibandingkan dibandingkan provinsi yang ada di Pulau Kalimantan. “Minimal Kalsel menjadi unggul di Pulau Kalimantan,” tandasnya.

Sementara itu, Panitia Pengarah Musorprov KONI Kalsel, Eddy Sukarno mengatakan terpilihnya Bambang Heri Purnama merupakan keputusan yang final, karena forum tertinggi sudah memutuskan hal tersebut. “Soal peraturan perundang-undangan itu urusan lain. Yang pasti,  sejak terpilih dari Musorprov Kalsel, maka 14 hari sudah harus menyusun kepengurusan KONI Kalsel periode 2017-2021,” tutur dosen Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin ini.(jejakrekam)

Penulis    : Didi G Sanusi

Editor      : Didi G Sanusi

Foto         : Didi G Sanusi

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.