Akhirnya, Kusnadi Dipercaya Jabat Kepala BKKBN Kalteng

0

SETELAH 1,5 tahun menunggu, akhirnya Kusnadi dipercaya menduduki jabatan Direktur Kesertaan KB Jalur Pemerintah Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI. Putra asli Dayak Kalimantan Tengah ini diberi amanah kembali sebagai Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kalimantan Tengah, menggantikan Endang Moeniarti, yang memasuki purna tugas.

“KUSNADI yang dulu pernah memimpin BKKBN Kalteng bukanlah Kusnadi sekarang. Sebab, dengan pengalaman beliau sebagai salah satu direktur BKKBN di Jakarta, pastilah banyak terobosan yang nanti akan dilakukan,”kata Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pembangunan Keluarga (KSPK) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI, Ambar Rahayu, saat acara serah terima jabatan di halaman Kantor BKKBN Kalteng, Kamis (13/4/2017).

Menurut Ambar, dengan pengalaman yang dimiliki Kusnadi selama di BKKBN RI, akan ada perbedaan dalam kepemimpinan saat ini, khususnya peningkatan penerapan revolusi mental yakni integritas, etos kerja dan gotong royong, yang selalu digaung-gaungkan oleh Kepala BKKBN RI, Surya Chandra Surapaty.

Ambar menjelaskan salah satu pekerjaan rumah yang harus dilakukan Kusnadi, yakni melakukan pendekatan dengan menggunakan kearifan lokal terhadap Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran, yang masih kurang setuju dengan penerapan program KB di Kalteng.

Tapi jika dilakukan dengan cara menyelaraskan antara program pembangunan keluarga berkualitas  BKKBN dengan program Kalteng berkah, khususnya dalam membentengi remaja dari penyalahgunaan zat adiktif atau narkoba, yang selalu diutamakan gubernur, pastilah akan dapat disinergikan.

Untuk meningkatkan kualitas tersebut,  jumlah anak dan jarak kelahiran harus diatur, agar dalam mengasuh balita dapat maksimal. Selain itu, harus ingat prinsip 4 terlalu, jangan terlalu muda melahirkan, terlalu tua melahirkan, terlalu banyak dan terlalu rapat, sehingga akan mendapatkan anak yang berkualitas.

Kepala Perwakilan BKKBN Kalteng, Kusnadi menceritakan pengalaman pahitnya saat menjabat sebagai Direktur Bina Kesertaan Jalur Pemerintah BKKBN RI, karena tidak bisa berbahasa Inggris, sehingga jika ada tamu dari luar negeri, dibantu oleh stafnya untuk berkomunikasi.”Inilah kesulitan saya sewaktu di sana. Tapi syukurnya saya dibantu oleh staf saya. Sudah 1 tahun, 4 bulan, 14 hari saya melepas jabatan kepala BKBBN Kalteng. Saya tidak mengira bakal kembali ke sini lagi,”ujarnya.

Sementara itu mantan Kepala Perwakilan  Nasional (BKKBN) Kalteng, Endang. Moeniarti yang memasuki masa pensiun, adanya serah terima ini, baginya seperti dejavu. Pasalnya, di tempat yang sama, Kamis, 10 Desember 2015 lalu, Kusnadi menyerahkan jabatan Kepala Perwakilan  Nasional (BKKBN) Kalteng, kepada dirinya. Dan ternyata terjadi pada hari yang sama juga, saat ia menyerahkan kembali jabatan Kepala Perwakilan BKKBN Kalteng kepada Kusnadi.

“Saya percaya semua peristiwa yang terjadi dalam hidup saya itu Allah yang mengatur. Begitu pula pengabdian saya di BKKBN ini. Saya memimpin BKKBN Kalteng selama 1 tahun 5 bulan. Padahal dulunya setelah lulus kuliah di Universitas Airlangga Surabaya, saya tidak mau disuruh melamar ke BKKBN. Saya pikir kantor apa itu,” ungkap Endang.(jejakrekam)

Penulis  :  Tiva Rianthy
Editor    :  Didi G Sanusi
Foto        : Tiva Rianthy

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.