MANA yang benar. DPRD Kalimantan Tengah telah mengetuk palu anggaran untuk Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalteng sebesar Rp 5 miliar. Namun, dari Badan Keuangan Pemprov Kalteng hanya menggelontorkan dana Rp 1 miliar. Hal ini membuat jajaran pengurus induk lembaga olahraga di Bumi Tambun Bungai itu mempertanyakannya.
KETUA KONI Kalteng, Aries M Narang mengatakan berdasar pengalaman sewaktu menjadi wakil rakyat, jika anggaran sudah disetujui DPRD, maka pemerintah daerah tak boleh mengubahnya tanpa sepengetahuan parlemen.
“Kalau hanya Rp 1 miliar, ini cuma cukup untuk pembayaran honor pegawai yang 4 bulan belum gajian, bayar listrik dan administrasi dari cabang olahraga,”kata Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalimantan Tengah, Aries M Narang kepada wartawan, di Palangkaraya, Senin (10/4/2017).
Mantan DPRD Kota Palangkaraya ini mengaku, hingga saat ini pihaknya masih menunggu kucuran anggaran dari Pemprov Kalteng yang belum diberikan ke KONI.
KONI juga belum menerima alasan Pemprov Kalteng, terkait pemangkasan anggaran tersebut. Untuk itu, Aries berencana akan mempertanyakan perihal ini langsung kepada Gubernur Sugianto Sabran. Kendati demikian, KONI tetap akan mengajukan kembali anggaran sebesar Rp 5 miliar pada anggaran perubahan nanti.
“Apabila disetujui, dana Rp5 miliar tersebut dialokasikan untuk kebutuhan persiapan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2018, pembinaan cabang olahraga menghadapi pra Pekan Olahraga Nasional (PON) dan PON 2020 di Papua. Tetapi di luar bonus PON XIX, karena saat ini sudah ditangani oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Tengah,” tuturnya.
Untuk itu, Aries akan menggelar rapat dengan para petinggi KONI Kalteng pada Selasa (11/4/2017). Selanjutnya, akan membuat surat kepada Gubernur Kalteng guna menjadwalkan bertemu dengan gubernur, guna menyampaikan rencana dan program KONI 2016 untuk pembinaan olahraga di Kalteng 2017.(jejakrekam)
Penulis : Tiva Rianthy
Editor : Didi G Sanusi
Foto : Tiva Rianthy