Turis China dan Italia Berlomba Abadikan Puncak Tabalong Ethnic Festival

0

KARNAVAL busana unik yang melintas di ruas jalan protokol Kota Tanjung menjadi puncak Tabalong Ethnic Festival (TEF) VI 2017. Pagelaran busana bertajuk Tabalong Ethnic Carnival (TEC) yang diperagakan para model di Jalan Pangeran HM Noor itu, benar-benar spektakuler, karena turis mancanegara pun berdatangan.

TAMPAK beberapa turis asal China dan Italia turut mengabadikan parade busana digelar di tengah teris yang cukup panas di Kota Tanjung, Minggu (9/4/2017). Namun, hal itu tak mengubah antusiasme masyarakat yang rela bertahan, dan berdiri memadati sepanjang Jalan Pangeran HM Noor yang menjadi lintasan karnaval hingga ‎Tanjung Expo Center, sebagai titik finishnya.

Tak hanya masyarakat Tabalong, warga kabupaten tetangga seperti dari Kabupaten Hulu Sungai Utara, Balangan, Hulu Sungai Tengah dan Hulu Sungai Selatan pun turut riuh rendah, menyaksika kemeriahan karnaval budaya ini. Dengan kamera digital, turut mancanegara seperti dari Italia dan Tiongkok juga tak mau kalah mengabadikan momentum peragaan busana unik di tengah jalan ini.

Direktur Eksekutif Perkumpulan Pusaka, Firman Yusi mengatakan selaku pelaksana TEF, pihaknya akan terus melakukan evaluasi terhadap gelaran even tahunan tersebut.  “Ya, agar TEF dapat menjadi lebih baik lagi. Bahkan, mimpi besar TEF untuk menjadi festival kelas dunia dapat segera tercapai.‎ Dengan menjadi festival kelas dunia, tentunya TEF dapat menjadi daya tarik wisata bagi Kabupaten Tabalong,” ujar Firman Yusi.

Ia mengungkapkan dari hasil evaluasi itu, beberapa kekurangan dari TEF-TEF sebelumnya akan diperbaiki. “Untuk Tabalong Etnic Carnival (TEC) 2017, jumlah peserta mencapai 71 orang. Terdiri dari 20 anak-anak dan 51 orang dewasa, ditambah 14 grup dari sanggar-sanggar seni. Setiap grupnya terdiri dari 14 orang. Jadi, kalau ditotal menjadi 225 orang,” tutur Firman Yusi.

Ia menambahkan untuk peserta perorangan semua berasal dari Kalimantan Selatan. Namun sanggar seni yang turut berpartisipasi berasal dari Kabupaten Tabalong, Kabupaten Balangan, serta Kabupaten Barito Timur, Provinsi Kalimantan Tengah.

“Diperkirakan dalam TEC kali ini, sebanyak 400 orang partisipan, yang terdiri dari peserta, tim kesehatan dan termasuk perguruan Kuntau dan 1 group marching band,” ujar Firman Yusi. Harapan ke depan, Firman mengatakan TEF 2018 mendatang jauh lebih besar dan meriah dibandingkan tahun 2017.(jejakrekam)

Penulis  : Herry

Editor    : Didi G Sanusi

Foto       : Herry

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.