Soroti Kinerja PDAM Bandarmasih, Laporan BLF Ditindaklanjuti Ombudsman

0

KELUHAN para pelanggan terhadap pelayanan PDAM Bandarmasih sudah menyita perhatian Yayasan Lembaga Konsumen (YLK) Kalimantan Selatan, serta Borneo Law Farm. Sebab, versi BLF tercatat sejak Januari hingga Maret 2017, pelayanan perusahaan daerah milik Pemkot Banjarmasin yang mengalirkan air leding itu dinilai sangat rendah, akibat selalu melakukan perbaikan pipa dan alasan lainnya.

PENGADUAN Borneo Law Farm (BLF) atas kinerja buruk dalam pelayanan pendistribusi air leding PDAM Bandarmasih yang dilaporkan berlangsung sejak Januari hingga Maret 2017, ternyata ditindaklanjuti Ombudsman Republik Indonesia Kalimantan Selatan dengan mengganden Yayasan Perlindungan Konsumen (YLK) Kalimantan Selatan.

KEPALA Perwakilan Ombudsman Kalimantan Selatan, Noorhalis Majid mengakui laporan yagn ditulis Presiden Direktur Borneo Law Firm, Muhammad Fazri dan Ketua Tim Advokasinya, Harliansyah, telah ditindaklanjuti dengan menerjunkan tim investigasi serta meng-crosscheck bukti dan fakta soal pelayanan pendistribusian pabrik air milik Pemkot Banjarmasin itu.

“Ya, suratnya sudah kami terima. Saat ini dalam proses penindaklanjutannya,” ujar Noorhalis Majid kepada jejakrekam.com di Banjarmasin, Senin (10/4/2017). Menurutnya, agar tetap menjaga tugas pokok dan fungsi kelembagaan, Ombudsman juga menggandeng YLK Kalimantan Selatan, karena menyangkut hak para pelanggan PDAM Bandarmasih.

Ia mengatakan keluhan para pelanggan PDAM yang dijaring Borneo Law Firm lewat hasil jajak pendapat serta rekaman dan data yang ada, dijadikan informasi awal untuk ditindaklanjuti ke tahap penyidikan. “Pasti semua laporan itu akan ditindaklanjuti. Soal keputusan akhir, nanti akan disampaikan ke publik, berdasar hasil kajian dan penghimpunan data,” cetus Majid.

Sementara itu, Ketua YLK Kalimantan Selatan, MN Hasby Mahbara mengungkapkan laporan dari Borneo Law Firm juga ditindaklanjuti dengan pengumpulan data, serta penambahan segala informasi menyangkut keluhan para pelanggan terhadap kinerja PDAM Bandarmasih. “Kami juga setuju dengan temuan bahwa pendistribusian air leding dari PDAM Bandarmasih ke rumah pelanggan memang tergolong lancar, tapi air yang disuplai itu keruh dan tak layak untuk air minum. Termasuk, perbaikan pipa yang berulang kali menjadi penyebab macet atau mati totalnya air leding yang harusnya dinikmati para pelanggan,” kata Hasby.(jejakrekam)

Penulis   : Didi G Sanusi

Editor    :  Didi G Sanusi

Foto      :   Sunarti

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.