Didrop Dana Rp 35 Juta, Sulap Gudang Jadi Rumah Pemilu Wasaka

0

TARGET Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI agar seluruh jaringannya yang ada di provinsi, kabupaten dan kota segera membentuk rumah pemilu pada April 2017, mau tak mau harus diakomodir KPU Kota Banjarmasin.

WALHASIL, dengan dana yang didrop Rp 35 juta, akhirnya gudang pun disulap menjadi rumah pemilu yang bertajuk Wasaka atau wawasan kepemiluan di kantor KPU Kota Banjarmasin di Jalan Perdagangan.

“Kami sengaja mengggunakan jargon wasaka yang berarti waja sampai ka puting (bertekad baja hingga penghabisan, red) dan menjadi ruh perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan di era revoluasi di Kalimantan Selatan sebagai nama rumah pemilu yang ada di KPU Kota Banjarmasin,” ujar komisioner KPU Kota Banjarmasin, Siti Hamidah kepada jejakrekam.com, Senin (10/4/2017).

Dengan keterbatasan ruang, Hamidah mengakui ada empat item yang harus dipenuhi untuk menjadi rumah pemilu seperti ruang audio visual, simulasi, display serta diskusi, terpaksa disatukan dalam bekas gudang yang tak seberapa luas itu.

“Memang target dari KPU RI pada akhir Maret 2017 lalu, seluruh KPU di daerah harus memiliki rumah pemilu. Makanya, dana yang didrop Rp 35 juta itu, kami gunakan untuk membuat rumah pemilu bertajuk Wasaka. Selebihnya, fasilitas lainnya ini berasal dari hibah Pemkot Banjarmasin,” ujar akademisi FISIP Universitas Lambung Mangkurat (ULM) ini.

Menurut Hamidah, dalam Rumah Pemilu Wasaka ini memuat pajangan sejarah kepemiluan nasional hingga daerah, serta film-film kepemiluan yang terpaksa harus didownload dari situs video berbagi youtube, termasuk slide foto yang disorot proyektor.

“Jujur untuk sumber referensi kepemiluan berskala daerah, kita masih kekurangan. Inilah mengapa kami mengambil berbagai sumber yang dapat dipertanggungjawabkan untuk ditampilkan kepada publik saat mengunjung Rumah Pemilu Wasaka ini,” ujarnya.

Dalam Rumah Pemilu Wasaka ini pun didesain simulasi pemilu dalam sebuah miniatur tempat pemungutan suara (TPS) dilengkapi dengan tata caranya. “Setidaknya, bagi masyarakat yang datang berkunjung ke Rumah Pemilu Wasaka ini bisa mengetahui perjalanan sejarah kepemiluan nasional dan lokal. Untuk sejarah kepemiluan nasional dimulai pada Pemilu 1955 hingga sekarang. Sedangkan, untuk lokal karena terbatas bahannya, ya terpaksa kami pajang dari Pemilu 2004 hingga terakhir 2014,” tutur Hamidah.

Dengan kapasitas ruangan yang mampu menampung 50 tamu, Hamidah berharap kehadiran Rumah Pemilu Wasaka ini benar-benar bisa memberi informasi dan pencerahan bagi warga Banjarmasin dan sekitarnya. “Tiap hari kerja Rumah Pemilu Wasaka dibuka dan ada petugas jaga yang siap mendampingi para pengunjung,” katanya.

Rencananya, pada Selasa (11/4/2017), Rumah Pemilu Wasaka ini akan diresmikan Walikota Banjarmasin Ibnu Sina, sehingga bisa menjadi wahana pembelajaran mengenai kepemiluan nasional dan lokal.(jejakrekam)

Penulis   : Didi G Sanusi

Editor     : Didi G Sanusi

Foto        : Didi G Sanusi

 

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.