MEMPERINGATI Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh pada 2 Mei, Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) bekerjasama dangan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Palangkaraya menggelar kejuaraan panjat tebing pelajar dari 28-30 April 2017.
“KEJUARAAN pertama kali dilaksanakan memperingati Hardiknas ini memperebutkan piala dan uang pembinaan dari Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangkaraya, Sahdin Hasan,” kata Sekretaris Umum Federasi Panjat Dinding Indonesia (FPTI) Kalimantan Tengah Dodi Eduardo, di Palangkaraya, Selasa (4/4/2017).
Ia mengungkapkan even ini nantinya akan menggunakan papan panjat dinding milik Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalimantan Tengah. Dodi mengatakan momen tersebut selain untuk memperingati Hardiknas, juga dimaksudkan agar mencetak atlet remaja dari Bumi Tambun Bungai, untuk diterjunkan dalam Pekan Olahraga Remaja (POR) pada tahun 2018 mendatang.
Tak hanya itu, menurut Dodi lagi, ajang ini juga untuk menyaring atlet remaja panjat dinding yang merupakan putra asli daerah agar bisa mengikuti pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalimantan Tengah, pada 2018.”Jadi mulai sekarang benar-benar selektif, tidak asal comot dan menyewa dari Pulau Jawa. Usia peserta juga dibatasi maksimal 18 tahun,”ucapnya.
Ia yakin walau atlet-atlet panjat dinding asal Bumi Tambun Bungai belum diperhitungkan di kancah nasional, tetapi untuk ajang regional bisa bersaing, bahkan terkadang dapat mengungguli. Padahal, menurut Dodi, jika saja atlet sering mengikuti pertandingan ke luar daerah, tak mustahil dapat menyaingi dan mulai diperhitungkan di kancah nasional. Namun lantaran terkendala minimnya anggaran, tidak semua kejuaraan bisa diikuti.
“Jadi, walaupun kita sering latihan, namun jarang bertanding, semangat tanding belum terasah. Kalau kita mau mengggeser mereka, kita harus ikut tanding 5 sirkuit yang diadakan FPTI Pusat,” pungkas Dodi.(jejakrekam)
Penulis : Tiva Rianthy
Editor : Didi G Sanusi
Foto : Tiva Rianthy