TARGET penjaminan 2017 dipatok mencapai Rp 750 miliar untuk mengiatkan pertumbuhan ekonomi, sehingga mampu angka serapan tenaga kerja bisa mencapai 8.000 orang, serta terbantunya usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) sebanyak 4.000 unit.
HAL itu diungkapkan Pelaksana Tugas Direktur Utama PT Jaminan Kredit Daerah (Jamkrida) Kalimantan Selatan, Suyanto didampingi calon direktur utama, Rizkillah Suhaili kepada jejakrekam.com, Rabu (29/3/2017). “Semua daerah akan kami kerahkan untuk menggiatkan pertumbuhan ekonomi dengan target penjaminan mencapai Rp 750 miliar,” ujar Suyanto.
Menurutnya, PT Jamkrida Kalsel juga telah mendapat kucuran Rp 1 miliar dari Pemkab Kotabaru, serta Rp 10 miliar yang disuntik Pemkab Tanah Laut. “Kini total dana penjaminan baru Rp81 miliar atau masih di bawah dari target Rp200 miliar,” beber Suyanto. Apalagi kini, masih menurut dia, telah dilakukan penjaminan di 13 kabupaten/kota di Kalimantan Selatan, sehingga dana terkelola dengan baik, untuk memperbesar modal, artinya memperbesar juga jaminan,” ucapnya.
Sebagai catatan, menurut Suyanto, kini target penjaminan 2016 sekitar Rp 350 miliar dari 2.700 UMKM, dengan tenaga kerja 2.600 terserap. “Ya, terjadi kenaikan penjaminan dari 2015, sekitar 20 persen,” tuturnya.
Suyanto juga menjelaskan batas pinjaman maksimal bagi pelaku UMKM yang disalurkan Bank Kalsel mencapai Rp 500 juta, meski ada pula yang dibatasi hanya Rp 250 juta. “Kalau Bank Kalsel mencairkan pinjamannya maka pasti diberikan penjaminan oleh Jamkrida,” katanya.
Saat HUT ke-3 Jamkrida Kalsel, pada awal Maret 2017 lalu telah digenjot untuk penjaminan UMKM, namun Suyanto mengatakan pihaknya tidak hanya itu, melainkan pembinaan dan pelatihan dengan peningkatan SDM juga menjadi prioritas. “Pada 2017 lebih direalisasikan pada peningkatan sumberdaya UMKM,” imbuhnya.(jejakrekam)
Penulis : Afdi NR
Editor : Didi G Sanusi
Foto : Afdi NR