Rugi Tiap Bulan Rp 30 Juta, Hotel Batung Batulis Terus Disubsidi

0

PERSAINGAN dunia usaha yang begitu ketat di tengah lesunya perekonomian global dan lokal, sangat berdampak bagi bisnis perhotelan. Salah satunya adalah Hotel Batung Batulis di Banjarmasin dan Banjarbaru yang dikelola PT Bangun Banua Kalsel. Sejak 2014 hingga 2016, tiap bulan terus merugi hingga mencapai Rp 30 juta.

DIREKTUR Umum PT Bangun Banua Kalsel, Wisnadi mengakui selama ini pengelolaan dua hotel yang ada di Banjarmasin dan Banjarbaru itu selalu disubsidi bidang usaha lainnya, terutama dari PT Ambang Barito Nusapersada (Ambapers). “Memang, ada keinginan dari Pemprov Kalsel untuk bisa meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dari PT Bangun Banua. Namun, sepatutnya harus mendapat pemasukan, justru malah harus disubsidi tiap tahun agar tetap bisa bertahan, ya salah satunya di bisnis perhotelan,” ujar Wandi kepada wartawan di Banjarmasin, Senin (27/3/2017).

Ia mengakui okupansi di dua hotel berbintang satu yang dikelola PT Bangun Banua itu terus menurun. “Sepinya tamu yang menginap memang tak sebanding dengan gaji karyawan yang harus dibayar di dua hotel tersebut. Untuk biaya operasional dua hotel itu mencapai Rp 80 juta per bulan. Makanya, sejak tiga tahun terakhir ini, Hotel Batung Batulis terus merugi Rp 30 juta tiap bulan agar tetap hidup,” ucap Wisnadi.

Menjamurnya hotel-hotel baru dan berbintang dengan berbagai fasilitas wah dan memanjakan para tamu diakui Wisnadi menjadi salah satu penyebab, hingga Hotel Batung Batulis tak sulit untuk keluar dari persaingan bisnis perhotelan. “Makanya, kami tengah menggaet investor yang berencana akan mempermak dua hotel itu lebih baik dan mampu bersaing. Intinya, kami ingin kedua hotel ini bisa menyumbang pendapatan asli daerah (PAD) bagi Pemprov Kalsel,” katanya.

Sedangkan, masih menurut Wisnadi, untuk mengurangi beban operasional dengan cara rasionalisasi jumlah karyawan yang ada, justru terkendala ketika mengambil kebijakan pemutusan hubungan kerja (PHK) karena perlu menyiapkan dana untuk membayar pesangon.

“Sementara ini, kami menahan sejumlah karyawan yang ada di dua hotel itu. Ya, sembari mennggu investor datang. Sebab, dana untuk membayar pesangon para karyawan jika nantinya diputuskan mengambil jalan PHK, harus benar-benar disiapkan,” tandasnya.(jejakrekam)

Penulis   : Iman Satria

Editor     : Didi G Sanusi

Foto       : Iman Satria

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.