Pelabuhan Industri Mantuil Terapkan Pola JIPE Manyar Gresik

0

KAWASAN Java Integrated Industrial Port Estaste (JIPE) milik PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III  akan menjadi percontohan bagi Pelabuhan Mantuil di Banjarmasin,  yang juga akan didesain menjadi kawasan industri pelabuhan.

DENGAN luasan total kawasan sebesar 3.000 hektar meliputi kawasan industri seluas 1.761 hektare, pelabuhan 400 hektare  dan perumahan 800 hektare, diyakini mampu memenuhi kebutuhan perindustrian dan menumbuhkan perekonomian masyarakat setempat.

Hal tersebut dipaparkan pada press tour yang dilaksanakan PT Pelindo III (Persero) Banjarmasin  ke daerah Java Integrated Industrial Port Estaste (JIPE) Pelabuhan Manyar di Gresik, Provinsi Jawa Timur, Kamis (23/3/2017). Manager Operasional Pelabuhan JIPE Manyar Gresik, Hery Nugroho, mengatakan, bahwa JIPE sendiri awal konstruksi sejak November 2013 dengan izin operasi sandar kapal pada Desember 2015.

Kapal yang masuk di JIPE paling besar kapal 64 ribu GT, kebanyakan kapal pembawa gandum dari Australia dan pupuk dari  Amerika Serikat. Pelabuhan JIPE sendiri memiliki kedalaman 14 meter. Dengan kedalaman ini,  mampu menampung berat 14 GT. Dibandingkan Pelabuhan Tanjung Perak yang masih 11 meter kalah dibandingkan JIPE yang sudah memiliki kedalaman mencapai 14 meter.

JIIPE kerjasama Pelindo III dengan PT AKR  saat ini kawasan industri sudah dilakukan pengurukan 400 hektare yang tersedia. Bahkan, ada enam perusahaan yang sudah investasi di salah satu blok tersebut. Di antaranya, da perusahaan sudah membangun, dan 4 perusahaan masih persiapan kontruksi.

“Untuk listrik kami tidak tergantung PLN, airpun tidak tergantung PDAM, begitu juga pengolahan limbahnya dilakukan sendiri,”ujarnya. Hery menjelaskan untuk pembangkit listrik yang disiapkan 23 mega watt tahap I dengan total 1300 mega watt. Penumpukan batu kapur sangat padat yang dulunya adalah daerah tambak.

Kabid Humas Pelindo III Banjarmasin, Arif Yarmanto, mengatakan, di Banjarmasin akan ada pelabuhan seperti JITE. “Kawasan pelabuhan Mantuil persis sama seperti ini, ada kawasan perindustrian bekerjasama dengan Pemkot Banjarmasin dengan luasan lahan 300 hektar,”ujar Arif.

Kunjungan ke Pelabuhan Manyar ini dimaksudkan agar wartawan punya wawasan pelabuhan terintegrasi itu bisa dikelola bisa teralisasi di Pelabuhan Mantuil. Sekarang sudah dilakukan kajian, apakah dilakukan karena endapan lumpur sangat tinggi. Pemko sangat mendukung sekali dengan hal ini, JITE ini termasuk pelabuhan yang baru ada di Indonesia.

Pemkot Banjarmasin sangat antusial ibukota Kalsel ini bisa menjadikan pintu gerbang ekonomi di tahun mendatang.”Kalau kami inginnya secepatnya bisa direalisasikan pembangunan pelabuhan tersebut,”ujar Hery.Untuk membangun seperti JITE ini membutuhkan waktu puluhan tahun, dan dana yang sangat besar. Pemkot Banjarmasin intinya mendukung penuh apa yang dilakukan Pelindo III untuk kawasan pelabuhan.

Manager SDM dan Umum PT Pelindo III Banjarmasin, Hasnah mengungkapkan latar belakang kegiatan ini untuk menambah wawasan diselenggarakan antara satu sampai dua tahun sekali, untuk meningkatkan sinergitas dan menambahkan ilmu kepada wartawan yang telah memperkenalkan kepelabuhan Kalsel dan Indonesia pada umumnya.”Selain menambah wawasan, kami juga memberikan award kepada wartawan yang aktif menulis terkait kepelabuhan,” imbuh Hasnah.(jejakrekam)

Penulis   : Afdi NR

Editor    :  Didi GS

Foto      :  Afdi NR

 

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.