Bangun Kampus Baru di Banjarbaru, Perpres UIN Antasari Tinggal Diteken

0

TINGGAL menunggu paraf dari tiga menteri yakni Menteri Agama, Menteri Hukum dan HAM dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), IAIN segera naik kelas menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari. Saat ini, izin prinsip juga telah diajukan ke Menpan RB hingga menunggu naskah peraturan presiden (perpres) sebagai dasar hukumnya IAIN menjadi UIN Antasari.

REKTOR IAIN Antasari Prof DR Akhmad Fauzi Aseri mengungkapkan saat ini naskah pengusulan UIN sudah menjadi draft sementara dari Kementerian Sekretaris Negara, hingga nantinya draft ini akan segera diparaf tiga menteri yang berkompeten yakni Menteri Agama, Menteri Hukum dan HAM, serta Menpan RB.

“Informasinya, draft itu tinggal menunggu paraf dari Menpan RB, dan telah ditandatangani untuk dikembalikan ke Menteri Sekretaris Negara Prof DR Pratikno. Selanjutnya diajukan ke Presiden Joko Widodo untuk menandatangani sebuah peraturan presiden,” ujar Akhmad Fauzi Aseri kepada wartawan di Banjarmasin, Rabu (22/3/2017).

Ia mengungkapkan sebelumnya draft pengusulan UIN Antasari itu sudah disetujui Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, serta Menkumham Yasonna H Laoly, dan tinggal menunggu tandatangan Menpan RB Asman Abnur. “Makanya, kami yakin perubahan IAIN menjadi UIN Antasari berdasar peraturan presiden akan terbit pada tahun 2017 ini,” kata Fauzi Aseri.

Dengan mengantongi status UIN, IAIN Antasari Banjarmasin tak akan lagi berkutat pada ilmu keislaman, tapi bisa membangun rumpun atau disiplin ilmu umum yang lebih luas lagi. Menurut Fauzi, saat ini, IAIN Antasari akan segera membangun kampus baru di atas lahan seluas 77 hektarer di Jalan Trikora, dan ditambah 14 hektare lagi di Jalan Cempaka, Banjarbaru untuk membuka program studi (prodi) baru ketika telah menyabet gelar UIN. “Meski belum terbangun fisik kampus baru di Banjarbaru, kami tetap berharap perubahan status UIN itu sudah didapat IAIN Antasari,” tuturnya.

Ahli tafsir hadist ini mengakui untuk pendanaan pembangunan kampus di Banjarbaru, IAIN Antasari tengah melobi Islamic Development Bank (IDB) untuk mengucurkan pinjaman lunak tanpa bunga dari program pinjaman dan hibah luar negeri (PHLN). “Selama ini, IBD sangat berperan aktif dalam mendorong pembangunan perguruan tinggi Islam. Ya, seperti UIN Jakarta, UIN Bandung, UIN Riau, UIN Malang, dan UIN Semarang. Jadi, tak mustahil akan membantu IAIN yang akan berubah menjadi UIN Antasari,” imbuh doktor jebolan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini.(jejakrekam)

Penulis : Fahriza

Editor   : Didi GS

Foto      : LPM Sukma

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.