CURAH hujan yang tinggi akhirnya meninggikan debit air di aliran Sungai Tapin dengan empat cabangnya di Sungai Muning, Sungai Tatakan, Sungai Halat dan Sungai Gadung. Akhirnya, air sungai yang meluap merendam sejumlah wilayah yang ada di Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan.
INFORMASI yang diterima dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tapin mencatat banjir yang terjadi pada Senin (6/3/2017), sekitar pukul 12.15 Wita, mengakibatkan Kelurahan Tambarangan, Kecamatan Tapin Selatan turut terendam.
Banjir merendam di Kelurahan Tambarangan mencakup RT 04 terdapat beberapa tempat tinggal yang dihuni 45 kepala keluarga terendam. Hal serupa juga dialami RT 05 yang dilaporkan Ketua RT setempat, Muksin bahwa ada 47 kepala keluarga yang harus bertahan di tengah kepungan air yang kian minggi. Begitupula, di tetangganya, Ketua RT 06 Kelurahan Tambarangan H Syahran mengungkapkan sedikitnya 57 warganya yang terdampak banjir akibat meluapnya sungai dan merendam sebagian besar rumah warga yang ada. Banjir ini juga dialami hampir sebagian warga Kelurahan Tambarangan.
Bahkan, di kelurahan itu, beberapa fasilitas umum yang ada seperti Pasar Tambarangan terendam hampir 20 persen, Mushalla di Jalan Haluntang diserbu banjir hingga 20 persen, serta masjid yang terletak di Jalan Achmad Yani turut terendam.
“Rumah Dinas Camat Tapin Selatan juga turut terendam sekitar 30 persen dari luasan yang ada. Banjir ini juga dirasakan warga Desa Sawang, di Kecamatan Tapin Selatan terutama di RT 01 dan RT 02 dengan jumlah warga yang terdampak mencapai 44 kepala keluarga,” ujar Kepala Sub Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBP Kabupaten Tapin, Chandra Dwi Saputra. Hingga Senin (6/3/2017), ratusan warga yang terdampak banjir ini dievakuasi petugas ke tempat yang aman, dan BPPD dan Tagana Kabupaten Tapin langsung mendirikan tenda dan dapur umum untuk keperluan para pengungsi banjir.(jejakrekam)
Penulis : M Risanta
Foto : M Risanta