Dari Masalah Listrik, Kelangkaan LPG Jadi Atensi Bambang Heri

0

SOSIALISASI empat pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD Negara RI 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika, makin gencar dilakukan anggota DPR/MPR RI.

KALI ini, anggota DPR/MPR dari Fraksi Partai Golkar, Bambang Heri Purnama (BHP) mengunjungi warga Kecamatan Tatah Makmur, Kabupaten Banjar, di Aula Pondok Pesantren Ishlalul Aulad, Selasa (21/2/2017). Dalam sosialisasi itu, camat dan para kepala desa mendengarkan paparan BHP mengenai pentingnya menjaga empat pilar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Terjadi dialog antara aparatur desa, warga dan santri dengan pengusaha tambang batubara ini. Menurut BHP, dari dialog ini bisa ditangkap keinginan masyarakat agar mewujudkan kemajuan bangsa dan negara menjadi harapan besar bersama.

Menariknya, dalam dialog itu, berbagai problema yang dihadapi warga Kalimantan Selatan mencuat seperti kurangnya penerangan jalan, dan listrik yang sulit didapat serta harganya mahal. Hingga, masalah kelangkaan gas LPG yang diperoleh dengan harga yang mahal.

Begitupula, masyarakat juga bertanya soal alat mesin panen yang sulit didapat dan masih kurang dalam pengadaan di desa-desa. Menjawab hal itu, BHP memastikan masukan masyarakat ini akan diperjuangkan, dengan catatan menyampaikannya secara tertulis. “Nanti, saya akan ajukan ke pemerintah pusat dan daerah yang terkait,” kata BHP.

Menurutnya, sosialisasi empat pilar yang menjadi kewajiban setiap anggota parlemen di Senayan Jakarta juga menjadi wadah untuk mendengarkan aspirasi rakyat, terutama menyangkut nasib bangsa dan negara ini ke depan. “Saya akan selalu menggelar dialog sekaligus menyosialisasikan empat pilar ini. Sebab, nilai-nilai luhur yang ada dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara tercantum dalam Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika,” ujar anggota Komisi VII DPR RI ini.(jejakrekam)

Penulis : Darul Huda Mustaqim

Editor   : Didi GS

Foto     : Darul Huda Mustaqim

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.