Alkah Warga Simpang Empat Terendam, Tagih Janji Pengembang Citraland

0

DIKEPUNG pemukiman elit Citraland Banjarmasin yang menerapkan sistem pembangunan rumah mewah dengan cara urukan. Ditambah lagi, tingginya intensitas hujan, membuat kawasan pemukiman warga dan areal pemakaman turut terendam.

KONDISI ini sudah lama dirasakan warga Desa Simpang Empat, Kecamatan Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar. Mereka kini harus kesulitan ketika hendak menguburkan jenazah keluarga dan handai taulan di kompleks pemakaman desa yang berada di belakang kompleks perumahan elit Citraland Banjarmasin itu.

Sekretaris Desa Simpang Empat, Kecamatan Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar, Muhammad Yusuf mengakui, kondisi ini sudah dialami, bahkan sudah terhitung lima tahunan lebih. “Pada musim kemarau pun, alkah kami tetap terendam. Hal ini kami duga akibat aliran sungai yang ada di perumahan Citraland ini tertutup. Sementara, pihak pengelola rumah mewah itu tak mau tahu dengan keluhan warga sekitar kompleks itu,” ucap Muhammad Yusuf kepada wartawan, di Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar, Senin (20/2/2017).

Ia mendesak agar pihak pengembang Ciputra bisa memberi solusi agar lahan pemakaman umum itu tidak terendam lagi. “Ya, minimal menguruk alkah, sehingga tanahnya bisa meninggi dan tak terendam lagi,” kata Yusuf.

Menurutnya, sebelumnya masalah itu sudah dibicarakan dengan pengelola Citraland Banjarmasin, ketika proyek pembangunan rumah mewah itu masih berlangsung. Namun, beber Yusuf, begitu perumahan mewah itu telah selesai, janji itu tak kunjung terealisasi. “Makanya, kami mendesak agar pihak pengembang segera menguruk tanah di areal pemakaman ini, terkhusus pekuburan yang tergenang,” ujar Yusuf.

Ia menerangkan ketinggian air di alkah warga Desa Simpang Empat ini bisa mencapai 1 meter, selama dikepung areal pemukiman elit tersebut. Akibatnya, menurut Yusuf, saat ingin mengubur warga yang meninggal dunia, butuh waktu yang cukup lama. “Untuk menggali tanah saja sudah dua jam. Belum lagi, kami harus menyelam untuk mengangkat tanah yang digali,” tambah Taha, seorang penggali kubur yang ditugaskan warga.

Dikonfirmasi Camat Kertak Hanyar, Harun Al Rasyid memastikan akan segera menindaklanjuti keluhan warga Desa Simpang Empat. Menurutnya, pihak kecamatan akan segera memfasilitasi pertemuan warga dengan pihak pengembang Citraland Banjarmasin. “Kami juga mengingatkan janji pihak pengembang saat membangun kompleks perumahan mewah itu. Sebab, warga sekitar benar-benar terdampak dari pembangunan kompleks perumahan itu,” tandasnya.(jejakrekam)

Penulis : Iman S

Foto    : Iman S

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.