Alasan Domisili di Jakarta, Anton Menolak Dicalonkan Jadi Ketum KONI

0

KEINGINAN sejumlah kalangan pengelola cabang olahraga agar Anton Gunadi, taipan Banua maju berlaga dalam pemilihan Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalimantan Selatan periode 2017-2021 dalam Musyawarah Olahraga Provinsi (Musoprov) pada April 2017, seperti bertepuk sebelah tangan.

KETUA Umum Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kalimantan Selatan ini, Anton Gunadi ini kabarnya tak ingin maju, meski banyak dorongan dari pengurus KONI Kalsel serta beberapa pengurus provinsi (pengprov) cabang olahraga.

“Pak Anton Gunadi sudah menyatakan tak akan maju. Beliau beralasan saat ini tidak lagi berdomisili di Banjarmasin, sekarang telah menjadi warga DKI Jakarta. Jadi alasan ini yang membuat beliau memastikan tak akan maju dalam Musorprov Kalsel pada Maret 2017 nanti,” ucap Sekretaris Umum PBSI Kalimantan Selatan, Edi Sukarno di Banjarmasin, Senin (20/2/2017).

Menurutnya, figur calon Ketua Umum KONI Kalsel memang masih dalam perdebatan, apakah berasal dari kalangan pejabat publik, pengusaha atau lainnya. Namun, beber Edi, semua itu telah diputuskan dari hasil Rapat Anggota KONI Provinsi Khusus (Rakonprovsus) yang digelar di Hotel Tree Park Hotel, Sabtu (4/2/2017) lalu, membebaskan calon ketua asalnya memenuhi persyaratan seperti didukung minimal 4 pengurus KONI kabupaten dan kota, atau mengantongi restu dari 10 pengprov cabang olahraga.

“Untuk sementara yang baru mengambil formulir pendaftaran bakal calon ketua umum KONI Kalsel dari Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) Kalimantan Selatan. Nantinya, pada 15 Maret 2017, berkas pencalonan ketua umum KONI Kalsel itu akan dikembalikan ke tim seleksi,” ucap Ketua Umum Tim Penjaringan dan Penyaringan Calon Ketua Umum KONI Kalsel ini.

Edi Sukarno pun tak menepis jika berkas yang diambil Fordasi Kalimantan Selatan untuk pengusungan Bambang Heri Purnama, anggota DPR RI asal Partai Golkar . Calon petahana Ketua Umum KONI Kalsel ini memang disebut-sebut calon terkuat, di antara figur-figur lainnya. “Ya, figur calon ketua umum nantinya adalah sosok yang mampu mengayomi semua cabang olahraga, serta mengembangkan dunia olahraga berprestasi di Kalimantan Selatan. Ya, terpenting tentu saja ada dunia olahraga tentu membutuhkan kemampuan finansial, ketika dana yang disuntik pemerintah daerah belum cair,” imbuh dosen Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin.(jejakrekam)

Penulis : Didi GS

 

 

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.