PROGRAM pelebaran ruas jalan dari Kotabaru terkoneksi ke Semayap dan Tanjung Serdang sepanjang 40 kilometer, mulai direalisasikan. Saat ini, Pemkab Kotabaru tengah menginventarisir kepemilikan lahan warga yang terdampak proyek infrastruktur itu.
BUPATI Kotabaru H Sayed Jafar Alyadrus mengungkapkan saat ini tengah didata di lapangan para pemilik lahan yang akan terkena proyek pelebaran jalan. Terutama, para pemilik lahan yang memiliki bukti sebagai dasar pembebasan lahan berdasar nilai jual objek pajak (NJOP).
“Saya yakin lurah, kepala desa dan camat telah menyosilisasikan rencana pelebaran ruas jalan itu. Bukan hanya itu, ada beberapa program strategis nasional yang dibiayai APBN dan APBD Kalsel dan APBD Kotabaru akan kita laksanakan,” ujar Bupati Sayed Jafar Alyadrus di Kotabaru, Jumat (10/2/2017).
Dibanding daerah lain, Bupati Sayed Jafar ini mengatakan justru Kotabaru memiliki nilai lebih dibanding daerah lain. Untuk mengecek progress proyek itu, Bupati Kotabaru mengajak beberapa pejabat untuk terjun ke lapangan.
“Sekarang sudah zamannya kerja di lapangan, bukan hanya duduk manis di meja kerja. Kami langsung mengawasi kinerja rekanan kontraktor di lapangan,” ucap pengusaha bahan bakar minyak (BBM).
Demi mewujudkan jalan yang mulus dan mendapat hajat orang banyak, Bupati Sayed Jafar mengatakan perbaikan jalan seperti ruas Jalan Stagen, Pelindo dan Tarjung-Serongga, dan pelebaran Jalan Hilir di Pulau Laut Utara juga dikebut. “Ternyata, masyarakat juga mendukung penuh dan berpartisipasi aktif dalam mengawasi proses pembangunan,” ujarnya.
Kepala Desa Sungup Kanan, Aisyah mengatakan pelebaran jalan sangat dibutuhkan warga untuk mendongrak roda perekonomian masyarakat. Sedangkan, warga lainnya, Safrudin berharap dengan lebarnya jalan, tentu potensi kecelakaan lalu lintas bisa ditekan. “Kami sudah sejak lama mengidamkan jalan-jalan yang ada dilebarkan dan dilakukan pengerasan,” tandas Safrudin.(jejakrekam)
Penulis : Darul Huda Mustaqim
Editor : Didi GS