Penemuan Orok Bayi di WC, Hebohkan Warga Banjarmasin

0

PESAN berantai lewat media sosial (medsos) atas penemuan orok bayi di WC Studio XXI lantai IV, Duta Mall benar-benar menghebohkan warga Banjarmasin, pada Rabu (8/2/2017) sekitar pukul 17.30 Wita.

ADA beberapa warga Banjarmasin menduga orok yang berjenis kelamin laki-laki dengan perkiraan umur 7 bulan dalam kandungan itu merupakan hasil hubungan gelap. “Apa yang ada di dalam hati si pembuang orok itu ya? Kok tega-teganya membunuh darah dagingnya sendiri,” ucap Fatur, warga Banjarmasin, mengomentari foto yang beredar di media whatapps (WA), Rabu (8/2/2017). Ia pun menduga orok itu hasil hubungan gelap pemuda dan pemudi Banjarmasin. “Bisa jadi itu. Sebab, kalau resmi tak mungkin melakukan aborsi nekat semacam itu,” tuturnya.

Hingga tadi malam, orok bayi yang dibungkus kain biru itu dievakuasi personil Polresta Banjarmasin ke kamar jenazah 218 KGE, RSUD Ulin Banjarmasin. Untuk sementara, orok itu dimasukkan dalam lemari pendingin. Temuan orok ini tentu saja menghebohkan warga untuk berdatangan ke rumah sakit terbesar di Banjarmasin itu. Ada beberapa petugas pemadam kebakaran, rescue dan emergency gabungan saling kontak untuk melaporkan mayat orok yang diduga baru saja dibuang ke toilet pusat perbelanjaan di pusat kota itu.

Kepada wartawan, Kepala Unit Reserse Kriminal Polsekta Banjarmasin Tengah, Ipda Achmad Doni Meidianto memastikan akan menelusuri siapa yang membuang orok ke WC Studio XXI Duta Mall tersebut. Untuk mengorek keterangan awal, karyawan yang pertama kali menemukan orok bayi di dalam WC itu diperiksa petugas. “Kasusnya sedang kami tangani. Kami sedang memeriksa beberapa saksi untuk diminta keterangan, termasuk yang pertama kali yang menemukan mayat orok tersebut,” ucapnya.

Sedangkan, Hamsinah (36 tahun) yang pertama kali menemukan mayat orok itu mengaku terkejut ketika masuk ke dalam toilet Studio XXI Duta Mall Banjarmasin. Ia bercerita ketika hendak membersihkan toilet. Namun di salah satu bak sampah, ia melihat bercak darah. Ketika membuka bak sampah itu, ia menemukan orok itu penuh darah dibalut kertas tisu. Kemudian temuan ini, dilaporkan ke petugas pengamanan yang selanjutnya melapor ke polisi. Polisi yang tiba di lokasi, lantas mengevakuasi mayat orok yang diperkirakan berusia tujuh tahun itu ke kamar mayat RSUD Ulin Banjarmasin.(jejakrekam)

Penulis : Deden

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.