Mendengar Suara Merdu Guru Anom, Teringat Guru Sekumpul

0

SUASANA kawasan Komplek Widya Citra Graha, Cempaka, Banjarbaru, Selasa malam ( 7/2/2017) mendadak ramai. Ribuan warga berbusana muslim berbondong-bondong memasuki komplek perumahan elit, yang berada tak jauh dari Pusat Perkantoran Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.

YA, malam itu warga tengah mengikuti pengajian yang diselenggarakan Majelis Taklim Al-Munawarah, pimpinan Mubaliq muda Gus Anom Arifin, atau yang populer dipanggil Guru Anom. Sejak berapa bulan terakhir, majelis ini menjadi pusat perhatian warga yang ingin memperdalam agama dan bershalawat.

Memasuki sebuah rumah besar yang menjadi pusat kegiatan ibadah keagamaan, membawa ke suasana teduh dan nyaman. Ketika jejakrekam.com berada di depan pintu utama, dua pria berbusana putih dan serta berpeci menyambut ramah. Tim jejakrekam.com pun berbaur diantara ribuan jemaah yang sudah datang terlebih dahulu. Shalawatan pun terdengar merdu dan membuat suasana teduh dan nyaman.

“Subhannallah, suasananya membawa kita ke kenangan Sekumpul. Apalagi Tuan Guru, mirip almarhum Abah Guru Sekumpul. Mudah-mudahan membawa keberkahan dan kebaikan kita bersama,” ungkap H Suriadi, jamaah asal Banjarmasin yang rutin menghadiri pengajian bersama Guru Anom.

Rasa penasaran pun menghinggapi Tim jejakrekam.com, saat H Suriadi menunjukkan layar yang menampilkan sosok pria muda bersorban yang selintas mirip ulama kharismatik Kalimantan Selatan, KH Zaini Abdul Ghani atau Abah Guru Sekumpul. Penampilan dan pembawaan kalem, Guru Anom Arifin, mengingatkan sosok ulama besar Banua. Terlebih saat membacakan syair-syair maulid. Suara Guru Anom nan merdu memukau ribuan jamaah yang meluber hingga ke jalan raya komplek perumahan.

Malam itu selain pembacaan doa dan shalawatan bersama Guru Anom, pengajian yang bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW, menghadirkan Tuan Guru Hasanuddin Bin Syeikh Badaruddin dan Habib Achmad Bin Zain Alkaf dari Surabaya.Kedua penceramaah ini pun memberikan siraman rohani yang menggelorakan untu selalu memegang ajaran Rasulullah dan kitab suci Alquran.

Nama Gus Anom sendiri cukup lama populer di berbagai kawasan termasuk Jakarta. Tak heran jika pengajiannya di kawasan pinggiran kota Banjarbaru selalu dipenuhi ribuan jamaah. Meskipun begitu, Gus Anom memulai berdakwah sekitar tahun 2004, tetaplah sosok mubaliq dan bersahaja. Meskipun begitu,   Gus Anom memilih bagi berdakwah jauh dari Jakarta dan memilih daerah-daerah terpencil.

“Di sini ulun berharap bisa bakumpulan dengan jemaah pencinta Rasullullah dan ulun ingin meningkatkan lagi ukhwah Islamiyah serta menjalin erat silaturahmi jamaah almarhum Abah Guru Sekumpul,” jelas Guru Anom, menjawab alasan memilih berdakwah dan meneruskan jejak almarhum Abah Sekumpul.

Di Banjarbaru sendiri, ia ingin membesarkan majelis taklim Al-Munawarah. Karenanya ia ingin kehadiran pengajian ini, menjadi sarana memuliakan Nabi Besar Muhammad SAW dan meneruskan perjuangan ulama kharismatik Tuan Guru Haji Zaini Abdul Ghani. Saat ini untuk memudahkan sekaligus memberikan kenyamanan saat mengikuti ibadah pengajian, ia rela merenovasi rumah serta memperluas halaman rumah untuk menampung ribuan jemaah pengajian miliknya.

“Alhamdulillah, pengajian kita yang semata-mata memuliakan Rasullullah didukung para habaib dan tokoh agama serta masyarakat luas. Bahkan sahabat saya, pedangdut Kristina, jauh-jauh hadir kesini untuk belajar agama,” terang Guru Anom, yang dikenal dekat dengan kalangan wartawan.(jejakrekam)

Penulis : Olpah Sari Risanta

 

Pencarian populer:https://jejakrekam com/2017/02/08/mendengar-suara-merdu-guru-anom-teringat-guru-sekumpul/,Biografi guru anom,Guru anom,GURU ANUM,gus anom keturunan,Tuan guru h abah anom banjar,Tuan guru kh abah anom albanjari

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.