AKIBAT cuaca buruk di Laut Jawa, menyebabkan antrean truk bermuatan penuh menumpuk di Terminal Fery Roro Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, sejak Minggu (5/2/2017).
PENUMPUKAN armada pengangkutan di areal parkir dan pelabuhan khusus barang itu tentu saja dikeluhkan para sopir. Sebab, informasi yang didapat para sopir lintas Surabaya- Banjarmasin ini terjadi cuaca buruk di perairan Laut Jawa.
“Sudah lima hari, kami menunggu di Terminal Fery Roro. Akibat keterlambatan dari jadwal ini, saya sendiri kehabisan uang saku,” ujar Sarjono, seorang sopir truk angkutan rotan di Banjarmasin, Senin (6/2/2017). Ia mengaku masih bersyukur karena barang yang diangkut bukan tergolong barang yang mudah busuk, seperti rotan, kayu, rongsokan besi tua. “Saya bawa rotan. Jadi tidak apa-apa kalau agak lama. Cuman, uang untuk hari-hari sudah habis,” kata pria asal Surabaya ini.
Sedangkan, Kepala Bidang Lalu Lintas Angkutan Laut KSOP Banjarmasin, Baharlan, membenarkan terjadinya cuaca buruk. Menurutnya, berdasarkan data BMKG, angin kencang berpotensi menimbulkan gelombang tinggi antara empat hingga lima meter di Laut Jawa.
Ia menjelaskan pihaknya hanya mengeluarkan imbauan bagi kapal kecil untuk tak berlayar di Laut Jawa. Termasuk, tugboat penarik tongkang batubara. “Sebab, potensi gelombang semakin tinggi, imbauan ini juga ditujukan bagi kapal berukuran sedang. Seperti fery roro. “Untuk kapal barang pangangkut peti kemas, masih dibolehkan berlayar,” ujarnya.(jejakrekam)
Penulis : Deden