Air Hujan Lebih Layak Dikonsumsi Dibanding Air Leding

0

POTENSI Kalimantan Selatan yang kaya akan mineral, ternyata mengundang ahli teknik dan perencanaan Australia, Share Elson BET (Civil), turut melakukan penelitian. Hasilnya, ada beberapa keunggulan serta hal yang masih perlu dibenahi di Banua.

DALAM pertemuan dengan Ketua Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Kalimantan Selatan, Subhan Syarief bersama Ketua DPP Intakindo Kalsel, Nanda Febryan Pratamajaya, Share Elson mengungkapkan hasil penelitiannya bahwa air hujan yang turun dari langit Kalimantan Selatan, justru sangat layak untuk dikonsumsi.

“Bahkan, lebih bagus dibandingkan air olahan dari pabrik (maksudnya PDAM, red). Nah, potensi semacam ini sepatutnya bisa dikembangkan di Kalimantan Selatan. Apalagi, curah hujan di Kalimantan Selatan sangat tinggi,” ujar Share Elson, dalam pertemuan dengan pengurus LPJK Kalsel, di Banjarmasin, Rabu (1/2/2017).

Keahlian Share Elson yang juga diakui negara bagian Queensland, Australia ini perlu perencanaan dan rekayasa teknologi yang baik di Kalimantan Selatan untuk mengolah air hujan itu menjadi air yang bermutu. “Inilah yang mendorong saya untuk melakukan penelitian di sini,” kata Share Elson.

Bukan hanya itu, Share yang juga tenaga ahli PT Solusi Berinovasi Indonesia ini mengungkapkan dalam penerapan teknologi pengaspalan jalan di Kalimantan Selatan, terkesan pukul rata. Hal ini terlihat, beber dia, kondisi alam yang berawa dan pegunungan justru tak ada perlakuan yang berbeda. “Dari kelemahan ini, makanya banyak aspal yang ada di Kalimantan Selatan cepat terkelupas dan rusak. Salah satu faktornya, ya karena tak mempertimbangkan kondisi alamnya,” tutur Share.

Untuk itu, Share Elson yang berkomitmen untuk tinggal lebih lama di Kalimantan Selatan. Saat ini, Share Elson bermukim di Banjarbaru. Sebagai buktinya, Share Elson berjanji untuk mendedikasikan diri membantu para tenaga ahli di Kalimantan Selatan untuk mendesain perencanaan dan rekayasa teknik dengan mempertimbangkan kondisi geografis provinsi ini. “Kalau ada proyek yang memiliki tantangan berat, saya akan mendatangkan tenaga ahli dari Australia dan bekerjasama dengan tenaga ahli lokal,” ujar Share.

Menanggapi hal itu, Ketua LPJK Kalsel Subhan Syarief mengatakan siap bekerjasama dengan tenaga ahli asing, terkhusus Share Elson. Ia berharap dengan kerjasama itu terjadi transfer ilmu dan keahlian, terutama menyangkut rekayasa keteknikan dan sumber daya manusia (SDM). “Selain itu, tawaran kerjasama ini bisa menambah pengalaman tenaga ahli Kalsel untuk mengetahui standar kerja tenaga ahli asing,” tuturnya.

Rencananya, beber Subhan, Share Elson akan bergabung ke Ikatan Tenaga Ahli Nasional Indonesia (Intakindo). Bahkan, Share bersedia untuk berbagi pengalaman dan menjadi instruktur tenaga ahli yang ada di Kalimantan Selatan. “Untuk bekerja di Indonesia, maka Share Elson harus memiliki sertifikat yang dikeluarkan LPJK serta lembaga profesi yang membawahi. Makanya, urusan Share Elson akan diserahkan ke DPN Intakindo di Jakarta, karena merupakan kewenangan pusat,” tandas Subhan.(jejakrekam)

Penulis  : Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.