Mengais Berkah di Tengah Derasnya Hujan

0

HUJAN adalah berkah dari Tuhan. Mungkin ini yang dirasakan para pedagang besar dan kecil jas hujan yang ada di Kota Banjarmasin. Kini, orderan pelindung diri dari terpaan hujan itu kian meninggi.

SALAH satu penjual jas hujan yang ada di kawasan Jalan Brigjen Hasan Basry, Kayutangi, Saleh mengaku omzet penjualan jas hujan cukup meningkat di musim hujan. “Sekarang lagi trend adalah jaket hujan yang merupakan barang impor. Sebab, bentuknya seperti jaket dan mudah dibawa-bawa ke mana, karena dilapisi kain, sehingga tidak membuat gerah pemakainya,” ujar Saleh, yang tampak sibuk melayani para pembelinya, Rabu (1/2/2017).

Harga yang ditawarkan kepada pembeli cukup beragam. Ya, tergantung bahan jas hujan tersebut. Untuk jas hujan plastik biasa, dibandrol Rp 10 ribu, sedangkan yang dilengkapi celana naik Rp 5 ribu menjadi Rp 15 ribu. Sedangkan, jaket berbahan PVC yang biasanya ringan dan tak terlalu tebal, dipatok seharga Rp 50 ribu hingga Rp 65 ribu. Adapula, jas hujan semi karet yang transparan dijual seharga Rp 75 ribu hingga Rp 85 ribu. Jas hujan yang berbentuk jaket ini kerap dipilih para biker atau pengendara motor. Sedangkan, berbahan parasut dan full karet juga dijual di toko kecil samping jalan itu.

“Yang termahal adalah jaket hujan yang berbahan nylon campuran. Kami menjual seharga Rp 250 ribu. Jaket hujan ini memang berat, tapi sangat praktis untuk dibawa pengendara motor,” ujar warga Handil Bakti, Kabupaten Barito Kuala ini.

Dari jaket hujan ini, tampak beraksara Korea (hangeul) seperti merek Axio, Takachi, GMA dan lainnya. “Mungkin jaket hujan ini merupakan barang impor. Sebab, harganya mahal, serta kualitas juga baik,” kata Saleh.

Berkah hujan juga dirasakan H Subhan. Pemilik tokoh bangunan dan perlengkapan elektrik ini mengatakan pada saat ini adalah musim panen penjualan jas hujan. “Kalau bukan musim hujan, penjualan jas hujan boleh dibilang sepi peminat,” kata H Subhan yang berjualan di kawasan Pasar Harum Manis (Pasar Lima) Banjarmasin ini.

Ia mengaku menjual jas hujan ini dengan harga grosir, sehingga lebih murah dibandingkan pedagang eceran jas hujan yang menjamur di beberapa titik di Banjarmasin. “Saya juga menjual sistem partai,” ujar Subhan.

Begitupula, Rahman yang mengaku bisa mengais rezeki yang berlimpah di musim hujan ini. Berjualan di kawasan Jalan Achmad Yani yang merupakan akses sibuk di Banjarmasin, Rahman mengaku tiap harinya sekitar 5 hingga 10 jas hujan terjual. “Terkadang orang yang mau beli helm, juga beli jas hujan. Apalagi, jika durasi hujannya lebih panjang dan deras,” ujar pemilik toko kecil di Jalan Achmad Yani ini.(jejakrekam)

Penulis  : Sira Awdi

Editor    : Didi GS

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.