Memandang Keindahan Laut Jawa di Pantai Takisung

3

DESTINASI wisata di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan cukup beragam. Salah satunya, Pantai Takisung yang menjorok ke Laut Jawa nan luas. Sejak lama, pantai yang kini dikelola Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Tanah Laut dikunjungi warga Banjarmasin dan sekitarnya, terutama di akhir pekan.

DARI Banjarmasin, ibukota Provinsi Kalimantan, jarak pantai yang terletak di Desa Takisung, Kecamatan Takisung ini sekitar 87 kilometer. Sedangkan, dari Pelaihari, ibukota Kabupaten Tanah Laut, mencapai 22 kilometer. Dengan akses jalan yang cukup mulus, Pantai Takisung benar-benar menyuguhkan view pantai berpasir halus khas Kalimantan. Terlebih lagi, air lautnya masih terbilang jernih, bisa bermain air dan berenang ria.

Setelah dipermak habis Pemkab Tanah Laut, beragam fasilitas cukup tersedia di Pantai Takisung. Areal parkir yang sangat luas, lengkap dengan tenda-tenda para pedagang pernak-pernik khas pantai, seperti baju, celana pendek, hingga aksesoris terbuat dari kerang.

Untuk berteduh dari sengat mentari di bentang pantainya yang cukup panjang ini, disediakan tenda yang bisa disewa Rp 50 ribu per hari, atau payung warna-warni bak pelangi Rp 25 ribu. Jika ingin menikmati berselancar di air laut, bisa menumpang banana boat yang ditarik speed boat dengan tarif Rp 20 ribu per orang untuk wisatawan dewasa, dan anak-anak lebih murah Rp 15 ribu. Bagi yang suka berpetualang di atas pasir pantai itu, bisa menyewa motor racing mini dengan tarif Rp 50 ribu per setengah jam.

Ketika berakhir pekan pada Minggu (29/1/2017),  Rahmad, warga Kota Pelaihari begitu bangga dengan panorama pantai yang eksotis itu dijual kepada para wisatawan, terutama dari Banjarmasin dan sekitarnya.

“Sayang, pantai ini belum digarap secara optimal. Padahal, dengan beragam fasilitas ada jika terus dilengkapi, tentu para wisatawan yang ingin berlibur di akhir pekan atau hari-hari biasa, lebih enjoy lagi,” tutur Rahmad.

Ia mengaku bangga di Kabupaten Tanah Laut, begitu banyak destinasi wisata pantai dan pegunungan, hingga air terjun. Namun, menurut Rahmad, ada baiknya Pemkab Tanah Laut lebih serius lagi menggarap objek wisata ini sebagai pemasukan bagi daerah. “Pantai Takisung ini sebetulnya bisa dilengkapi dengan kursi santai. Jadi, ketika matahari terbenam bisa menikmati sambil duduk di bawah payung,” kata Rahmad, membayangkan seperti pantai-pantai yang ada di Pulau Dewata Bali.

Yang membuat Rahmad, makin kesal adalah para pengunjung yang sembarangan membuang sampah. Padahal, sepanjang Pantai Takisung ini telah disediakan wadah sampah. “Jagalah kebersihan pantai ini. Sebab, kalau bersih, kita semua bisa menikmatinya. Bukan malah mengotorinya,” pungkasnya.(jejakrekam)

Penulis : Sira Awdi

Editor   : Didi GS

Foto    : Sira Awdi

 

3 Komentar
  1. dewi berkata

    artikelnya bagus, ijin share di https://ksmtour.com , terimakasih

  2. admin berkata

    Silakan….terima kasih telah mengunjungi portal berita kami.

  3. Rental Mobil Banjarmasin berkata

    keren keren,, ternyata berita disini benar2 inspiratif

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.