Mempertahankan Juara Umum, KONI Perlu Dana Tambahan

0

 

EKSTRA puding akan diberikan kepada atlet jika alokasi dana untuk persiapan menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) X Kalimantan Selatan di Tanjung, Kabupaten Tabalong, benar-benar memenuhi asa.

KETUA Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Banjarmasin, Djumadri Masrun mengakui suntikan dana untuk menghadapi Porprov X Kalsel, sudah harus tersedia. Sebab, dari usulan KONI ke Pemkot Banjarmasin senilai Rp 15 miliar, hanya diakomodir Rp 5 miliar dalam APBD Tahun 2017 ini.

“Sekarang beberapa cabang olahraga (cabor) sudah mempersiapkan external training center (pemusatan pelatihan di luar). Nah, segala biaya itu menjadi tanggungjawab kita,” ucap Djumadri Masrun di Banjarmasin, Minggu (29/1/2017).

Dengan kucuran dana hanya Rp 5 miliar, Djumadri mengaku pihaknya harus berpikir ulang. Jika sebelumnya direncanakan akan membeli peralatan baru bagi para atlet, terpaksa harus sewa atau pinjam dari penyedia. “Ya, kalau tak bisa pinjam, terpaksa harus sewa. Idealnya dana pembinaan dan pemusatan atlet itu butuh Rp 10 miliar. Sebab, kami mengusulkan Rp 15 miliar, tapi disetujui hanya Rp 5 miliar,” tuturnya.

Namun, mantan anggota DPRD Kalsel ini mengapresiasi janji Walikota Banjarmasin Ibnu Sina untuk menambah suntikan dana bagi KONI, dengan mencari sumber lainnya tak hanya mengandalkan APBD. “Walikota berjanji akan menghimpun para pengusaha dan pihak ketiga untuk menutupi kekurangan dana Rp 10 miliar. Ya, kami berharap hal itu benar-benar terwujud,” ucap Djumadri.

Jika hal itu terealisasi, Djumadri mengatakan program ekstra puding atau perbaikan gizi bagi para atlet benar-benar menjadi kenyataan. “Termasuk, biaya sewa tempat latihan juga termasuk dalam komponen dana itu,” katanya.

Sebab, beber dia, belajar dari pengalaman Porprov IX Kalsel yang dihelat di Banjarbaru dan Martapura pada 15-23 Desember 2013 lau, Banjarmasin meraih juara umum. “Saat itu, dana yang dikucurkan mencapai Rp 10 miliar. Itu hanya untuk 24 cabang olahraga (cabor) yang meraih medali, terutama emas. Nah, sekarang Banjarmasin akan mengutus para atlet untuk mengikuti 36 cabor, disuntik dana Rp 5 miliar. Nah, kekurangan dana ini yang tengah kami usahakan akan terpenuhi,” ujar pengusaha pelayaran dan bongkar muat di pelabuhan ini.

Menurut Djumadri, ada 9 cabor unggulan yang dipersiapkan KONI Banjarmasin untuk meraih medali emas. “Kami menghitung potensi untuk meraih emas itu dari kategori atlet perorangan. Kalau beregu, mungkin sudah hampir dipastikan bisa meraih prestasi,” ucapnya.

Ia menyebut cabor yang mampu menyumbangkan medali emas dan mempertahankan predikat Banjarmasin sebagai juara umum itu antara lain renang, silat, judo, gulat, dayung, karate dan atletik. “Pengalaman waktu di Porprov IX Kabupaten Banjar pada 2013 lalu, Banjarmasin keluar sebagai juara umum dari 24 cabor itu bisa meraih 99 medali emas,” tutur Djumadri.

Nah, beber dia, untuk target Porprov X Tabalong di Tanjung pada 2017 demi misi mempertahankan gelar juara umum dari 36 cabor yang dipertandingkan, Banjarmasin minimal bisa meraih 125 medali emas. “Janji Walikota Banjarmasin Ibnu Sina untuk menggalang dana tambahan ini, sangat kami tunggu. Ya, agar ada jalan keluarnya, kalau berharap dana tambahan dalam APBD  Perubahan 2017, mungkin perlu waktu terkecuali ada skala prioritas dalam kebijakannya,” imbuhnya.(jejakrekam)

Penulis  : Riza

Editor    : Didi GS

Foto      : Banjarmasin Post

 

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.